Skip to main content

Bantahan Terhadap Orang-orang yang Mengingkari Kebangkitan (3) | Rukun Kelima: Iman Kepada Hari Akhir | Rukun Iman yang Enam | Tingkatan Kedua: Iman | Tingkatan-tingkatan Din | Syarah Tsalatsatul Ushul

Syarh Tsalaatsatil Ushuul.

Syarah Tsalaatsatul Ushuul.
Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam.
Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim.

Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah.

Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman.

Syarah Tsalatsatul Ushul.

Kedua.

Ma'rifatud Din.
Mengenal Dinul Islam.

Ini semua adalah contoh bukti indrawi yang nyata, yang menunjukkan dapat dihidupkannya kembali makhluk-makhluk yang sudah mati. Di depan juga disebutkan bahwa Allah 'Azza wa Jalla menjadikan tanda-tanda kenabian (mukjizat) Isa bin Maryam berupa dapat menghidupkan orang-orang yang sudah mati dan mengeluarkan mereka dari kubur dengan izin Allah 'Azza wa Jalla.

Tentang dalil akal, dapat ditinjau dari dua sudut:

Pertama, bahwa Allah 'Azza wa Jalla adalah pencipta langit dan bumi serta apa saja yang ada pada keduanya. Allah adalah pencipta keduanya dari permulaan, yang sebelumnya keduanya tak ada. Yang Maha Kuasa untuk memulai penciptaan, sudah tentu mampu mengembalikannya. Allah 'Azza wa Jalla berfirman:

"Dialah yang memulai penciptaan, kemudian akan mengembalikannya (menghidupkan) lagi, dan ini lebih mudah bagi-Nya." (Ar-Rum [30]: 27)

Allah 'Azza wa Jalla berfirman, "Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan yang pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya." (Al-Anbiya' [21]: 104)

Dalam memerintahkan untuk menjawab orang yang mengingkari dihidupkannya kembali tulang-belulang yang telah hancur luluh, Allah 'Azza wa Jalla berfirman, "Katakanlah, 'Ia akan dihidupkan oleh Dzat yang telah menciptakannya kali pertama, dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.'" (Yasin [36]: 79)

Kedua: Ada tanah yang mati dan tandus, tak ada satu pun pohon hijau yang hidup padanya. Lalu Allah menurunkan hujan di tanah tandus itu, sehingga tumbuh-tumbuhan pun tumbuh subur menghijau padanya. Dzat yang kuasa menghidupkan tanah ini setelah matinya tentu mampu menghidupkan manusia yang mati. Allah 'Azza wa Jalla berfirman:

"Sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya adalah bahwa kamu melihat bumi ini kering tandus. Maka apabila Kami turunkan air (atasnya), niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Dzat yang telah menghidupkannya, tentu dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Fushshilat [41]: 39)

Allah 'Azza wa Jalla berfirman, "Kami turunkan air dari langit yang penuh berkah, lalu dengan itu Kami tumbuhkan kebun-kebun berpohon dan biji-bijian yang dapat diketam. Dan juga pohon kurma yang tinggi dan mayangnya bersusun-susun. Ini adalah sebagai rezeki bagi para hamba. Dengan air itu pula, Kami menghidupkan negeri yang 'mati'. Seperti itulah terjadinya kebangkitan." (Qaf [50]: 9-11)

Ada kelompok sesat dari kalangan orang-orang yang menyimpang. Mereka mengingkari adanya adzab dan nikmat kubur, dengan anggapan bahwa hal itu tidak mungkin karena tidak sesuai dengan kenyataan. Mereka katakan bahwa jika mayat yang ada di kuburnya dibongkar tentu akan tetap didapati sebagaimana semula. Dan kuburnya tidak berubah menjadi lebih luas atau lebih sempit. Anggapan ini adalah batil menurut syara', indra maupun akal. Dalil syara', di depan telah disebutkan berbagai nash yang menunjukkan kepastian adanya adzab kubur dan kenikmatannya.

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Tsalaatsatil Ushuul, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah, Penyusun: Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman, Penerbit: Darul Tsarya, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi, Cetakan III, Tahun 1997 M, Judul Terjemahan: Syarah Tsalaatsatul Ushuul (Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam, Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim), Penerjemah: Hawin Murtadlo, Salafuddin Abu Sayyid, Editor: Muhammad Albani, Penerbit: Al-Qowam, Sukoharjo - Indonesia, Cetakan XIII, Maret 2016 M.

===

Wakaf dari Ibu Anny - Jakarta untuk Perpustakaan Baitul Kahfi Tangerang.
Semoga Allah menjaganya dan memudahkan segala urusan kebaikannya.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog