Skip to main content

Apakah Manusia Mempunyai Kehendak dan Kemampuan dalam Melaksanakan Perbuatan-perbuatan Ikhtiariahnya | Rukun Kelima: Iman Kepada Takdir | Rukun Iman yang Enam | Tingkatan Kedua: Iman | Tingkatan-tingkatan Din | Syarah Tsalatsatul Ushul

Syarh Tsalaatsatil Ushuul.

Syarah Tsalaatsatul Ushuul.
Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam.
Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim.

Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah.

Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman.

Syarah Tsalatsatul Ushul.

Kedua.

Ma'rifatud Din.
Mengenal Dinul Islam.

Mengimani qadar seperti yang telah kami terangkan di atas, tidak menafikan bahwa manusia punya kehendak (masyi'ah) dalam hal perbuatan-perbuatan ikhtiyariahnya serta punya kemampuan untuk melaksanakannya. Sebab syara' maupun realita menunjukkan ketetapan tentang hal itu.

Tentang bukti syara', Allah 'Azza wa Jalla telah berfirman mengenai kehendak manusia:

"... Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Rabbnya." (An-Naba' [78]: 39)

Allah 'Azza wa Jalla juga berfirman, "Datangilah 'ladangmu' dari arah mana pun atau bagaimana saja kamu kehendaki." (Al-Baqarah [2]: 223)

Mengenai adanya 'qudrah' (kemampuan) manusia, Allah 'Azza wa Jalla berfirman, "Maka bertawakallah kepada Allah menurut kesanggupanmu, dengar dan taatlah..." (At-Taghabun [64]: 16)

Allah 'Azza wa Jalla juga berfirman, "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala dari (kebaikan) yang dikerjakannya, dan ia juga mendapat siksa dari (kejahatan) yang dikerjakannya." (Al-Baqarah [2]: 286)

Realita menunjukkan bahwa setiap manusia mengerti bahwa ia mempunyai kehendak dan kemampuan. Dengan kehendak dan kemampuan itulah ia melakukan atau meninggalkan suatu perbuatan. Ia juga bisa membedakan antara sesuatu yang terjadi dengan kehendaknya, seperti berjalan, dan sesuatu yang di luar kehendaknya, seperti gemetar. Akan tetapi, kehendak maupun kemampuan manusia itu terjadi dengan kehendak dan kemampuan Allah 'Azza wa Jalla. Allah berfirman:

"(Yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki oleh Allah, Rabb semesta alam." (At-Takwir [81]: 28-29)

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Tsalaatsatil Ushuul, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah, Penyusun: Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman, Penerbit: Darul Tsarya, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi, Cetakan III, Tahun 1997 M, Judul Terjemahan: Syarah Tsalaatsatul Ushuul (Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam, Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim), Penerjemah: Hawin Murtadlo, Salafuddin Abu Sayyid, Editor: Muhammad Albani, Penerbit: Al-Qowam, Sukoharjo - Indonesia, Cetakan XIII, Maret 2016 M.

===

Wakaf dari Ibu Anny - Jakarta untuk Perpustakaan Baitul Kahfi Tangerang.
Semoga Allah menjaganya dan memudahkan segala urusan kebaikannya.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog