Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2017

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (2/7)

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah). Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama). Muflih Safitra. Syarah (Penjelasan) Al-Qawa'id Al-Arba' (2/7). Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman tentang sifat para penghuni Surga, "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni d

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (2/6)

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah). Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama). Muflih Safitra. Syarah (Penjelasan) Al-Qawa'id Al-Arba' (2/6). Lalu bagaimana seseorang bersabar saat tertimpa musibah? Hal ini bisa tercapai dengan menempuh beberapa hal: Pertama, menjadikan kesabaran itu hanya untuk Allah 'Azza wa Jalla dan bukan karena berharap pujian dari manusia. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah." (QS. Al-Muddatstsir [74]: 7) Kedua, bersikap ridha, yaitu tidak ada kejengkelan terhadap qadha' dan qadar Allah yang menyakitkan (tidak disenangi), tidak marah dan mengutuk ketentuan-ketentuan Allah, tetapi justru ridha terhadap ketentuan dan takdir tersebut. Ketiga, bersabar sejak awal tertimpa musibah, berda

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (2/5)

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah). Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama). Muflih Safitra. Syarah (Penjelasan) Al-Qawa'id Al-Arba' (2/5). Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman, "Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan." (QS. Ali 'Imraan [3]: 186) Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam juga bersabda dalam haditsnya, "Manusia yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, kemudian orang yang meniru mereka, kemudian orang yang meniru mereka.&qu

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (2/4)

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah). Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama). Muflih Safitra. Syarah (Penjelasan) Al-Qawa'id Al-Arba' (2/4). Pertama, pengakuan bahwa nikmat tersebut datang dari Allah Subhanahu wa Ta'ala semata, bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala yang memberikannya, dan ini dilakukan di dalam hati. Kedua, menyebutkan atau mengabarkan nikmat yang Allah Subhanahu wa Ta'ala berikan tersebut kepada orang lain, dengan menyandarkannya hanya kepada Allah. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: "Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu kabarkan." (QS. Adh-Dhuha [93]: 11) Ketiga, menggunakan nikmat tersebut pada hal-hal yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dengan kata lain, syukur itu mencakup ungkapan hati, perkataan lisan dan amalan

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (2/3)

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah). Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama). Muflih Safitra. Syarah (Penjelasan) Al-Qawa'id Al-Arba' (2/3). Seorang manusia boleh disifati dengan sifat mubarak ini, dan boleh pula disifati sebagai orang yang pada dirinya terdapat keberkahan. Akan tetapi, ungkapan dna sifat "تبارك" (tabaarak atau Yang Maha Suci/ Maha Memberi Berkah) tidak boleh disematkan, kecuali pada Allah Subhanahu wa Ta'ala saja. (9) Hal ini dikarenakan "تبارك" adalah bentuk mufaa'alah. Tidak ada yang mampu memberikan keberkahan kepada semua hal, kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala. Oleh karena itu, menurut pendapat yang tepat, "تبارك" dikhususkan hanya untuk Allah. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Maha Suci Allah yang tel

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (2/2)

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah). Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama). Muflih Safitra. Syarah (Penjelasan) Al-Qawa'id Al-Arba' (2/2). * "أن يتولاّك في الدنيا والاخرة" (...agar senantiasa membimbingmu di dunia dan akhirat). Maksudnya agar Allah Subhanahu wa Ta'ala membantumu dalam segala urusan di dunia dan akhirat. Kalau bukan karena bantuan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, sesungguhnya seorang hamba akan berada dalam kerugian, kekurangan, dan kelemahan. Jika Allah, Rabb yang Maha Perkasa lagi Maha Mulia, membimbing seorang hamba, maka itu pasti akan menjadi sebab kebahagiaan di dunia dan akhiratnya. Adapun untuk orang yang beriman, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala akan senantiasa memberikan bimbingan-Nya kepada mereka, sebagaimana dalam firman-Nya: &q

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (2)

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah). Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama). Muflih Safitra. Syarah (Penjelasan) Al-Qawa'id Al-Arba' (2). Penulis berkata, Aku memohon kepada Allah yang Maha Mulia, Rabb yang memiliki 'arsy yang agung, agar senantiasa membimbingmu di dunia dan akhirat, dan menjadikanmu seorang yang menebar kebaikan di mana saja engkau berada. Semoga Allah juga menjadikanmu sebagai orang yang jika diberi akan bersyukur, jika diuji akan bersabar dan jika berbuat dosa akan beristighfar (meminta ampun). Karena sesungguhnya tiga hal tersebut adalah tanda-tanda kebahagiaan. Syarah. * "أسأل اللّه الكريم" (Aku memohon kepada Allah Yang Maha Mulia). Kalimat ini bermakna "Aku memohon kepada-Nya dan meminta dari-Nya". Disematkan nama Allah "Al-

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah). Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama). Muflih Safitra. Syarah (Penjelasan) Al-Qawa'id Al-Arba'. Penulis berkata, بسم اللّه الرحمن الرحيم (Bismillaahir Rahmaanir Rahiim). Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Syarah. Penulis memulai risalah (tulisan) ini dengan basmalah (menyebut nama Allah), karena memang suatu risalah disyariatkan untuk dimulai dengan basmalah. Dahulu Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dalam risalah-risalah yang beliau kirimkan kepada raja-raja di zamannya memulai penulisannya dengan basmalah tanpa tahmid (pujian). Dengan landasan ini, penulis mencukupkan pembukaan risalah Al-Qawa'id Al-Arba' ini dengan basmalah tanpa menyertakan tahmid bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala dikarenakan ini adalah

Matan Al-Qawa'id Al-Arba' (4) | Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah). Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama). Muflih Safitra. Matan Al-Qawa'id Al-Arba' (4). Kaidah Keempat (القاعدة الرابعة). Bahwa orang-orang musyrik di zaman kita ini lebih parah kesyirikannya daripada zaman kaum musyrikin terdahulu. Orang-orang musyrik di zaman dahulu hanya melakukan kesyirikan (menyekutukan Allah) saat dalam kondisi aman dan tenteram, dan mereka mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala di saat kesulitan dan ketakutan. Adapun orang musyrik di zaman ini senantiasa melakukan kesyirikan, baik dalam kondisi aman dan tenteram maupun dalam kesulitan dan ketakutan. Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: "Maka apabila mereka naik kapal mereka berdoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada

Matan Al-Qawa'id Al-Arba' (3) | Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah). Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama). Muflih Safitra. Matan Al-Qawa'id Al-Arba' (3). Kaidah Ketiga (القاعدة الثالثة). Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam memerangi orang-orang yang menyembah selain Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan bermacam-macam peribadatan. Di antara mereka ada yang menyembah Malaikat, para Nabi dan orang shalih, bebatuan dan pepohonan, matahari dan bulan. Beliau memerangi mereka tanpa pandang bulu. Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: "Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah (kesyirikan), dan agama (penyembahan) itu menjadi semata-mata milik Allah." (QS. Al-Anfaal [8]: 39) Dalil yang melarang menyembah matahari dan bulan adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: "Dan di

Matan Al-Qawa'id Al-Arba' (2) | Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah). Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama). Muflih Safitra. Matan Al-Qawa'id Al-Arba' (2). Kaidah Kedua (القاعدة الثانية). Orang-orang kafir dan musyrik yang diperangi oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam tersebut berkata, "Kami tidak berdoa kepada mereka (sembahan-sembahan selain Allah Subhanahu wa Ta'ala seperti Nabi, orang shalih, dan lain-lain) dan tidak pula menghadapkan wajah kami kepada mereka, kecuali supaya kami didekatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan mendapatkan syafaat mereka." Dalil yang menjelaskan tentang harapan mereka agar didekatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala: "Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata), 'Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya

Matan Al-Qawa'id Al-Arba' | Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah). Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama). Muflih Safitra. Matan Al-Qawa'id Al-Arba'. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Saya memohon kepada Allah yang Maha Mulia, Rabb yang memiliki 'arsy yang agung agar senantiasa membimbingmu di dunia dan akhirat, dan menjadikanmu seorang yang menebar kebaikan di manapun engkau berada. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala juga menjadikanmu sebagai orang yang jika diberi akan bersyukur, jika diuji akan bersabar, dan jika berbuat dosa akan beristighfar (meminta ampun). Karena sesungguhnya tiga hal tersebut adalah tanda-tanda kebahagiaan. Ketahuilah, semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala selalu memberimu petunjuk dalam menjalankan ketaatan kepada-Nya, bahwa sesungguhnya hakikat dari ajara

Muqaddimah Pensyarah (3) | Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah). Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama). Muflih Safitra. Muqaddimah Pensyarah (3). Allah Subhanahu wa Ta'ala pun memberikan kekuatan dan kemampuan kepada Imam Al-'Allamah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah dalam berdakwah kepada manusia, mengajak mereka mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam ibadah, dan meninggalkan segala bentuk penyembahan kepada yang selain Allah Subhanahu wa Ta'ala. Prinsip ini, sebagaimana yang telah dijelaskan, merupakan fondasi dakwah para Nabi 'alaihimus salaam. Manusia ketika itu melakukan berbagai bentuk ibadah yang ditujukan kepada selain Allah Subhanahu wa Ta'ala, sehingga sulit sekali bagi mereka untuk keluar dan meninggalkan sembahan mereka. Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahi

Muqaddimah Pensyarah (2) | Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah). Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama). Muflih Safitra. Muqaddimah Pensyarah (2). Selanjutnya Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam dan menurunkan kepadanya sebuah kitab yang agung, yaitu Al-Qur'an yang mulia, yang di dalamnya terdapat petunjuk, penjelasan dan dalil-dalil yang qath'i (pasti) dan dapat diterima oleh akal sehat, serta mengajak untuk mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Oleh karena itu, perintah yang pertama kali akan didapatkan oleh orang yang membaca Al-Qur'an adalah perintah dalam firman-Nya: "Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah [2]: 21) Perintah dalam ayat ini merupaka

Muqaddimah Pensyarah | Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah). Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama). Muflih Safitra. Muqaddimah Pensyarah. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Kita memuji-Nya, bersyukur kepada-Nya dan mengagungkan-Nya karena segala nikmat-Nya. Dia telah memberikan kita berbagai nikmat yang berantai dan kebaikan yang tidak terputus. Di antara nikmat terbesar yang telah diberikan-Nya adalah kita diberi-Nya hidayah untuk memeluk agama Islam, sebuah agama yang dibangun di atas pengesaan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam peribadatan dan penyembahan. Terdapat banyak nash (dalil) yang menjelaskan bahwa ibadah adalah hak Allah 'Azza wa Jalla semata. Aku bersaksi bahwa tidak ada sembahan yang berhak untuk diibadahi selain Allah Subhanahu wa Ta'ala, hanya Dia semata dan tidak ada sekut

Biografi Penulis Syaikhul Islam Al-Imam Muhammad bin Abdul Wahhab | Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah). Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama). Muflih Safitra. Biografi Penulis Syaikhul Islam Al-Imam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. (3) Nasabnya. Beliau adalah Al-Imam Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab bin Sulaiman bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Rasyid bin Barid bin Muhammad bin Musyrif bin Umar dari keturunan Bani Tamim. Kelahirannya. Beliau dilahirkan di kota Uyainah tahun 1115 H di kalangan keluarga yang penuh dengan suasana ilmu, kemuliaan dan religius. Ayah beliau adalah seorang tokoh ulama besar dan kakek beliau adalah seorang alim di Nejd pada zamannya. Masa pertumbuhannya. Beliau telah menghafal Al-Qur'an sebelum berusia 10 tahun. Beliau mempelajari ilmu fiqh hingga menguasainya dengan penguasaan yang baik. Di antara kehebatan be

Biografi Pensyarah Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy (3) | Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah). Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama). Muflih Safitra. Biografi Pensyarah Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (3). Buhuts Ilmiah yang Dipublikasikan di Berbagai Jurnal Ilmiah: 1. "المصلحة عند لحنابلة" (Jurnal Al-Buhuts Al-Islamiyyah Darul Ifta'). 2. "اراء الإمام ابن ماجه الأصولية" (Jurnal Al-Buhuts Al-Islamiyyah Darul Ifta'). 3. "الاستد لال بالقدر المشترك" (Jurnal Universitas Imam). 4. "اراء الإمام البخاري الأصولية" (Jurnal Universitas Imam). 5. "التخريج بين الأصول والفروع" (Jurnal Al-Buhuts Al-Fiqhiyyah Al-Mu'ashirah). 6. "تطبيق القواعد الأصولية على حكم الإسراف في الماء" (Jurnal Al-Buhuts Al-Fiqhiyyah Al-Mu'ashirah). 7. "مقاصد الشريعة ووساءلها في المحاف

Biografi Pensyarah Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy (2) | Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah). Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama). Muflih Safitra. Biografi Pensyarah Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (2). Di antara hasil karya tulis ilmiah beliau: Buku yang banyak dan mencakup berbagai topik aqidah, hadits, fiqh, ushul, akhlaq dan masalah lainnya: 1. المسابقات في الشر يعة الإ سلامية 2. التقليد وأحكامه في الشر يعة 3. عقد الإ يجار المنتهي بالتمليك 4. القطع واظن عند الأصوليين 5. تقسيم الشر يعة إلى أصول وفرو ع 6. قوادح الاستد لال بالإ جماع 7. مختصر صحيح البخاري 8. التفريق بين الأصول والفرو ع 9. مقدمة في مقاصد الشر يعة 10. عبادات الحج 11. شرح الورقات 12. أخلاقيات الطبيب المسلم 13. مفهوم الغذاء الحلال 14. حقيقة الإ يمان وبدع الإ رجاء في القديم والحديث 15. حكم زيارة أماكن السيرة 16. اراء الصوفية في أركان الإ يمان 17. شرح المنظوم

Biografi Pensyarah Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy | Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah). Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama). Muflih Safitra. Biografi Pensyarah Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah. (1) Nama dan Nasab. Beliau adalah Saad bin Nashir bin Abdul Aziz bin Muhammad bin Abdul Aziz bin Ibrahim bin Hamd bin Muhammad Asy-Syatsri. Keluarga beliau bernasab kepada kabilah Qahthan. Rekam Jejak Keilmuan. Dr. Saad bin Nashir bin Abdul Aziz Abu Habib Asy-Syatsri tumbuh di kalangan keluarga yang penuh dengan suasana ilmu dan agama karena ayah dan kakek beliau. Sejak masa kecilnya beliau sangat perhatian dan fokus dalam menuntut ilmu syar'i. Proses menuntut ilmu tersebut terus berlanjut hingga beliau menyelesaikan studinya di universitas, di fakultas syari'ah di kota Riyadh, sampai beliau ditunjuk sebagai salah sa

Muqaddimah Penerjemah | Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'

Syarah Al-Qawa'id Al-Arba' (Syarah Mutun Al-Aqidah). Syarah Al-Qawa'id Al-Arba'. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah (Dewan Penasihat Kerajaan Saudi Arabia dan Mantan Anggota Haiah Kibaril Ulama). Muflih Safitra. Muqaddimah Penerjemah. Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan para ulama sebagai pewaris para Nabi, yang dari mereka umat Islam bisa menimba ilmu agamanya dengan keyakinan yang lebih mendekati kebenaran. Dengannya syari'at agama ini, khususnya masalah tauhid, bisa dipahami dan dijalankan sebagaimana yang diinginkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya. Di antara para ulama yang banyak memiliki jasa kepada Islam dan kaum Muslimin adalah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah dan Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsriy hafizhahullah. Biografi mereka yang ada di dalam buku ini seakan memberikan gambaran kepada pembacanya bahwa usaha yang mereka kerahkan demi menjaga kemurnia

Penutup | Syarah Tsalatsatul Ushul

Syarh Tsalaatsatil Ushuul. Syarah Tsalaatsatul Ushuul. Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam. Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim. Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah. Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman. Syarah Tsalatsatul Ushul. Ketiga. Ma'rifatun Nabi. Mengenal Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Dalil (tentang wajibnya menghukumi dengan hukum yang telah diturunkan oleh Allah dan wajibnya mengkufuri thaghut) adalah firman Allah 'Azza wa Jalla, "Tiada paksaan dalam (memeluk) agama ini. 1) Sesungguhnya telah jelas kebenaran dari kesesatan. Karena itu, barangsiapa yang kufur kepada thaghut dan beriman kepada Allah, 2) maka dia benar-benar telah berpegang teguh dengan tali yang kuat. 3)" (Al-Baqarah [2]: 256). Ini adalah makna dari La Ilaha Illallah (tiada ilah selain Allah). Dalam sebuah hadits (69) disebutkan (bahwa Rasululla

Dedengkot-dedengkot thaghut (6) | Syarah Tsalatsatul Ushul

Syarh Tsalaatsatil Ushuul. Syarah Tsalaatsatul Ushuul. Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam. Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim. Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah. Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman. Syarah Tsalatsatul Ushul. Ketiga. Ma'rifatun Nabi. Mengenal Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan tentang orang-orang yang menjadikan orang-orang alim (ahbar) mereka dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan-tuhan selain Allah, bahwa mereka itu terbagi menjadi dua kategori: a. Orang-orang yang mengetahui bahwa para ulama dan rahib-rahib tersebut mengganti agama Allah, namun orang-orang itu tetap saja mengikuti mereka terhadap tindakan mengganti agama Allah itu serta meyakini kehalalan sesuatu yang diharamkan oleh Allah dan keharaman sesuatu yang dihalalkan oleh-Nya, demi mengikuti pemimpin-pemi

Dedengkot-dedengkot thaghut (5) | Syarah Tsalatsatul Ushul

Syarh Tsalaatsatil Ushuul. Syarah Tsalaatsatul Ushuul. Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam. Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim. Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah. Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman. Syarah Tsalatsatul Ushul. Ketiga. Ma'rifatun Nabi. Mengenal Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Apakah ketiga sifat ini ditujukan kepada seorang yang disifati saja; dalam arti bahwa setiap orang yang tidak menghukumi dengan hukum yang diturunkan oleh Allah, berarti dia kafir, zalim dan fasik sekaligus? Sebab, Allah 'Azza wa Jalla mensifati orang-orang kafir itu dengan sifat zalim dan fasik! Allah 'Azza wa Jalla berfirman: "...dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim." (Al-Baqarah [2]: 254) Allah juga berfirman: "...sesungguhnya mereka itu telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya, dan mereka mati dalam keadaa

Dedengkot-dedengkot thaghut (4) | Syarah Tsalatsatul Ushul

Syarh Tsalaatsatil Ushuul. Syarah Tsalaatsatul Ushuul. Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam. Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim. Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah. Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah. Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman. Syarah Tsalatsatul Ushul. Ketiga. Ma'rifatun Nabi. Mengenal Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Allah 'Azza wa Jalla mensifati mereka yang mengaku beriman sedangkan sebenarnya mereka itu munafik, dengan beberapa sifat: Pertama: Bahwa mereka menginginkan agar berhukum itu kepada thaghut; yaitu setiap hukum yang menyelisihi hukum Allah 'Azza wa Jalla dan hukum Rasul-Nya. Sebab, setiap yang menyelisihi hukum Allah dan Rasul-Nya itu merupakan kezaliman dan perlawanan terhadap hukum Allah, Dzat pemilik kekuasaan hukum dan hanya kepada-Nya dikembalikan segala urusan. Allah 'Azza wa Jalla berfirman, "Ingatlah, mencipta dan memeri