Skip to main content

Isti'anah | Macam-macam Ibadah | Syarah Tsalatsatul Ushul

Syarh Tsalaatsatil Ushuul.

Syarah Tsalaatsatul Ushuul.
Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam.
Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim.

Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah.

Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman.

Syarah Tsalatsatul Ushul.

Ma'rifatur Rabb.
Mengenal Rabb (Allah).

Dalil isti'anah adalah firman Allah 'Azza wa Jalla, "Hanya kepada Engkau kami beribadah dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan." (Al-Fatihah [1]: 4). Dalam sebuah hadits disebutkan pula, "Apabila kamu memohon pertolongan, maka mohonlah pertolongan kepada Allah." 1)

Syarah:

1) Isti'anah adalah permintaan tolong kepada Allah, dan ia terdiri dari beberapa macam, yakni:

Pertama: Permintaan tolong kepada Allah. Ini merupakan isti'anah yang mengandung puncak ketundukan hamba kepada Rabbnya, penyerahan urusan kepada-Nya, dan keyakinan bahwa Dia memberikan kecukupan. Isti'anah yang semacam ini tidak boleh ditujukan kecuali kepada Allah 'Azza wa Jalla. Dalilnya adalah firman Allah, "Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan." (Al-Fatihah [1]: 4)

Di sini Allah 'Azza wa Jalla mendahulukan ma`mul "iyyaka", sedangkan kaidah bahasa Arab menyebutkan bahwa didahulukannya sesuatu yang seharusnya diakhirkan memberikan arti pembatasan dan pengkhususan. Berdasarkan alasan ini, maka menunjukkan isti'anah yang semacam ini kepada selain Allah merupakan kesyirikan yang mengeluarkan seseorang dari millah.

Kedua: Permintaan tolong kepada makhluk dalam perkara yang mampu dilaksanakannya. Hukum mengenai isti'anah semacam ini tergantung kepada apa yang dimintakan pertolongan itu. Jika permintaan tolong tersebut dalam rangka pelaksanaan kebajikan, maka hukumnya boleh bagi yang meminta tolong, diperintahkan bagi yang diminta pertolongan. Firman Allah 'Azza wa Jalla, "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa." (Al-Ma`idah [5]: 2)

Jika permintaan tolong tersebut dalam rangka pelaksanaan sesuatu yang mubah, maka hukumnya boleh bagi yang meminta pertolongan dan yang memberi pertolongan, tetapi bisa jadi pemberi pertolongan mendapatkan pahala atas perbuatan baiknya kepada orang lain. Karena itu, pertolongan ini merupakan tindakan yang diperintahkan baginya, berdasarkan firman Allah 'Azza wa Jalla, "Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (Al-Baqarah [2]: 195)

Ketiga: Permintaan tolong kepada makhluk yang hidup dan ada di hadapan, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk menolong maka tindakan ini hanyalah permainan dan senda gurau yang tidak berguna, misalnya seseorang minta pertolongan dari orang yang lemah untuk mengangkat beban yang berat.

Keempat: Permintaan tolong kepada orang mati secara mutlak atau kepada orang-orang yang hidup untuk melakukan suatu perkara gaib yang tidak mampu mereka laksanakan, maka ini merupakan perbuatan syirik, karena perbuatan ini tidak mungkin dilakukan kecuali oleh orang yang berkeyakinan bahwa ia mempunyai kekuatan tersembunyi untuk mengatur alam semesta ini.

Kelima: Permintaan tolong dengan perantaraan amal-amal dan keadaan-keadaan yang dicintai oleh Allah 'Azza wa Jalla. Ini merupakan tindakan yang diperintahkan berdasarkan firman Allah, "Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu." (Al-Baqarah [2]: 153)

Penulis rahimahullah mengemukakan dalil tentang isti'anah jenis pertama dengan firman Allah, "Hanya kepada Engkau kami beribadah dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan." (Al-Fatihah [1]: 4). Dan dengan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam, "Apabila kamu memohon pertolongan, maka mohonlah pertolongan kepada Allah." (15)

Baca selanjutnya:

Daftar Isi Buku Ini.

Daftar Buku Perpustakaan Ini.

===

Catatan Kaki:

15. HR. Ahmad I/ 293 dan Tirmidzi IV/ 575.

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: Syarh Tsalaatsatil Ushuul, Penulis Matan: Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab rahimahullah, Penulis Syarah: Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah, Penyusun: Syaikh Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman, Penerbit: Darul Tsarya, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi, Cetakan III, Tahun 1997 M, Judul Terjemahan: Syarah Tsalaatsatul Ushuul (Mengenal Allah, Rasul dan Dinul Islam, Penjelasan Singkat Tentang Ilmu-ilmu yang Wajib Diketahui Setiap Muslim), Penerjemah: Hawin Murtadlo, Salafuddin Abu Sayyid, Editor: Muhammad Albani, Penerbit: Al-Qowam, Sukoharjo - Indonesia, Cetakan XIII, Maret 2016 M.

===

Wakaf dari Ibu Anny - Jakarta untuk Perpustakaan Baitul Kahfi Tangerang.
Semoga Allah menjaganya dan memudahkan segala urusan kebaikannya.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Popular posts from this blog