Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2016

Hadits Adab Az Zifaf (81)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 37. Bernyanyi dan Menabuh Rebana dalam Acara Pernikahan. Dari 'Amir bin Sa'ad Al Bajali, ia berkata, "Bersama Abu Mas'ud saya pernah masuk ke rumah Qurazhah bin Ka'ab. Waktu itu di sana ada beberapa orang budak perempuan yang sedang menabuh rebana dan bernyanyi-nyanyi. Saya berkata kepada mereka, "Kalian melakukan seperti ini padahal kalian adalah para shahabat Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam?" Mereka menjawab, "Rasulullah (shallallaahu 'alaihi wa sallam) telah memberi keringanan kepada kami untuk melakukan hal ini dalam acara perkawinan dan meratap pada saat terjadi musibah." Dalam riwayat lain disebutkan, "dan menangisi orang mati tetapi tidak meratapinya." (155) Baca s

Hadits Adab Az Zifaf (80)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 37. Bernyanyi dan Menabuh Rebana dalam Acara Pernikahan. Dari 'Aisyah (radhiyallaahu 'anhuma) bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam pernah mendengar orang-orang bernyanyi dalam acara pernikahan mengatakan, Kuhadiahkan kepadanya kambing-kambing betina Yang hidup senang di tempat penambatan Kekasihmu ada di balai pertemuan Mengetahui apa yang akan terjadi besok Dalam riwayat lain disebutkan: Suamimu ada di balai pertemuan Mengetahui apa yang akan terjadi besok Mendengar syair seperti itu Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam berkata, "Tidak ada yang bisa mengetahui apa yang akan terjadi esok kecuali Allah Subhaanahu wa Ta'aala." (154) Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpus

Hadits Adab Az Zifaf (79)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 37. Bernyanyi dan Menabuh Rebana dalam Acara Pernikahan. Dari 'Aisyah (radhiyallaahu 'anhuma) bahwa dia pernah mengiring seorang pengantin wanita kepada seorang laki-laki Anshar. Melihat hal ini Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam berkata, "Wahai 'Aisyah, mengapa kalian tidak sambil bernyanyi, padahal orang-orang Anshar menyukai nyanyian?" (152) Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Kalian tidak menyuruh salah seorang budak wanita untuk menabuh rebana dan bernyanyi?" Saya menjawab, "Lalu apa yang harus dia nyanyikan?" Beliau berkata, "Suruh dia menyanyikan syair berikut: Kami mendatangi kalian, kami mendatangi kalian Berilah kami penghormatan, maka kami

Hadits Adab Az Zifaf (78)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 37. Bernyanyi dan Menabuh Rebana dalam Acara Pernikahan. Dari Ar Rubayyi' binti Mu'awwidz, ia berkata, "Pernah Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam masuk ke tempatku ketika saya menikah. Beliau duduk di atas kasurku; dan jarak beliau dengan saya seperti jarak tempat dudukku dengan tempat dudukmu. (Perkataan ini disampaikan oleh orang yang langsung meriwayatkan hadits ini dari Ar Rubayyi') Untuk memeriahkan pernikahan kami beberapa orang gadits tetangga kami menabuh rebana dan menyanyikan lagu-lagu yang mengisahkan para pahlawan Perang Badar. Ketika mereka asyik bernyanyi, ada salah seorang dari mereka yang mendendangkan, 'Di tengah-tengah kita ada Nabi yang mengetahui apa yang akan terjadi besok.' Mendengar sy

Hadits Adab Az Zifaf (77)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 36. Pengantin Perempuan Boleh Ikut Menyuguhkan Jamuan untuk Para Tamu Laki-laki. Dari Sahl bin Sa'ad, ia berkata, "Ketika Abu Usaid As Sa'idi menikah, dia mengundang Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam dan para shahabatnya. Istrinya, yaitu Ummu Usaid, yang membuat makanan dan menyuguhkannya kepada mereka. Ummu Usaid merendam kurma di dalam bejana kecil pada malam itu. Setelah Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam selesai makan, Ummu Usaid mengaduk rendaman kurma itu lalu menyuguhkannya kepada beliau. (Jadi, istrinya sendiri yang menyuguhkan jamuan pada tamu itu, padahal dia sendiri sedang menjadi pengantin.)" (150) Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Catatan Kaki: 150. H

Hadits Adab Az Zifaf (76)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 35. Ucapan "Semoga Harmonis dan Banyak Anak" adalah Ucapan Jahiliyah. Dari Al Hasan bahwa suatu ketika 'Uqail bin Abu Thalib menikah dengan seorang wanita dari suku Jasyam. Orang-orang berkunjung ke tempatnya. Mereka memberi ucapan, "Semoga harmonis dan banyak anak." 'Uqail berkata, "Janganlah kalian mengucapkan ucapan seperti itu (karena hal itu dilarang oleh Rasulullah (shallallaahu 'alaihi wa sallam))." Mereka bertanya, "Lalu, apa yang harus kami ucapkan, wahai Abu Zaid?" 'Uqail berkata, "Ucapkanlah, بَارَكَ اللَّهُ لَكُمْ وَ بَارَكَ عَلَيْكُمْ Baarakallaahu lakum wa baaraka 'alaikum. 'Semoga Allah memberkahi kalian dalam kesenangan maupun kesusahan.' Begitulah kita diperintahk

Hadits Adab Az Zifaf (75)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 34. Hal-hal yang Disunnahkan bagi Orang yang Menghadiri Undangan Walimah. Kedua. Mendoakan kedua mempelai agar mendapat kebaikan dan berkah. Dari Abu Hurairah (radhiyallaahu 'anhu) bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bila memberi ucapan selamat kepada seseorang yang telah menikah beliau berdoa, بَارَكَ اللَّهُ لَكَ, وَ بَارَكَ اللَّهُ عَلَيْكَ, وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ. Baarakallaahu laka, wa baarakallaahu 'alaika, wa jama'a bainakumaa fii khairin. "Semoga Allah memberi berkah kepadamu dalam kesenangan maupun kesusahan, dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan." Dalam riwayat lain disebutkan dengan lafal: (عَلَى خَيْرٍ). (147) Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Per

Hadits Adab Az Zifaf (74)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 34. Hal-hal yang Disunnahkan bagi Orang yang Menghadiri Undangan Walimah. Kedua. Mendoakan kedua mempelai agar mendapat kebaikan dan berkah. Dari 'Aisyah radhiyallaahu 'anhuma, ia berkata, "Dulu tatkala Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam menikahiku ibuku datang, lalu memasukkanku ke dalam rumah. Ternyata di dalam rumah ada beberapa orang wanita Anshar. Mereka berdoa, عَلَى الْخَيْرِ وَ الْبَرَ كَةِ, وَ عَلَى خَيْرِ طَاءِرٍ 'Alal khairi wal barakati, wa 'ala khairi thaa-irin. 'Semoga engkau berada dalam keadaan baik dan penuh berkah, serta mendapatkan nasib yang paling baik.'" (146) Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Catatan

Hadits Adab Az Zifaf (73)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 34. Hal-hal yang Disunnahkan bagi Orang yang Menghadiri Undangan Walimah. Kedua. Mendoakan kedua mempelai agar mendapat kebaikan dan berkah. Dari Buraidah radhiyallaahu 'anhu, ia berkata, "Pernah ada beberapa shahabat Anshar berkata kepada 'Ali, 'Engkau akan memiliki Fathimah.' Mendengar hal itu 'Ali pergi menemui Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam dan memberi salam kepada beliau. Beliau bertanya, 'Ada perlu apa, wahai putera Abu Thalib?' 'Ali menjawab, 'Wahai Rasulullah, Fathimah puteri Rasulullah disebut-sebut.' Beliau menjawab, 'Marhaban wa ahlan!' 'Ali bin Abu Thalib lalu kembali kepada beberapa shahabat Anshar yang sedang menunggunya. Mereka bertanya, 'Bagaimana?' 'Ali

Hadits Adab Az Zifaf (72)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 34. Hal-hal yang Disunnahkan bagi Orang yang Menghadiri Undangan Walimah. Kedua. Mendoakan kedua mempelai agar mendapat kebaikan dan berkah. Dari Jabir bin 'Abdullah radhiyallaahu 'anhu, ia berkata, "Ayahku meninggal dunia meninggalkan tujuh atau sembilan anak perempuan. Selang berapa lama saya menikahi seorang janda. Rasulullah (shallallaahu 'alaihi wa sallam) bertanya kepadaku, 'Apakah engkau telah menikah, wahai Jabir?' Saya menjawab, 'Ya.' Beliau bertanyaa lagi, 'Gadis atau janda?' Saya menjawab, 'Janda.' Beliau berkata, 'Mengapa engkau tidak menikahi gadis saja sehingga engkau bisa bercanda dan bergurau dengannya?' Saya menjawab, 'Ayahku, 'Abdullah, meninggal dunia meninggalkan (semb

Hadits Adab Az Zifaf (71)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 34. Hal-hal yang Disunnahkan bagi Orang yang Menghadiri Undangan Walimah. Pertama. Mendoakan orang yang mengundang setelah selesia makan. Dari Anas atau lainnya bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam (biasa mengunjungi para shahabat Anshar. Jika beliau berkunjung ke tempat mereka, anak-anak mereka biasanya datang mengitari beliau. Beliau lalu mendoakan anak-anak itu, mengusap kepalanya, dan mengucapkan salam kepada mereka. Suatu ketika beliau datang ke rumah Sa'ad bin 'Ubadah). Beliau meminta izin kepada Sa'ad untuk masuk dengan mengucapkan, "Assalamu 'alaikum wa rahmatullah." Sa'ad menjawab, "Wa 'alaikas salam wa rahmatullah." Jawaban Sa'ad pelan sehingga tidak didengar oleh beliau shallalla

Hadits Adab Az Zifaf (70)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 34. Hal-hal yang Disunnahkan bagi Orang yang Menghadiri Undangan Walimah. Dari Miqdad bin Al Aswad, dia berkata, "Saya dan dua orang teman saya pernah datang kepada Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Waktu itu kami merasa sangat lapar. Kami mendatangi orang-orang, namun tidak ada seorang pun yang menjamu kami. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam mengajak kami ke rumahnya. Beliau mempunyai empat ekor kambing betina. Beliau berkata kepada saya, 'Wahai Miqdad, bagilah susu ini menjadi empat bagian.' Aku bagi susu itu menjadi empat bagian. Masing-masing dari kami mendapatkan satu bagian. (Kami pun minum susu bagian kami dan menyimpan susu bagian Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam.) Malam telah larut, namun Rasu

Hadits Adab Az Zifaf (69)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 34. Hal-hal yang Disunnahkan bagi Orang yang Menghadiri Undangan Walimah. Dari 'Abdullah bin Basar, diriwayatkan bahwa bapaknya pernah membuatkan makanan untuk Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, lalu dia mengundang beliau untuk makan. Beliau pun memenuhi undangannya. Setelah selesai makan beliau berdoa, اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ, وَارْ حَمْهُمْ, وَ بَارِكْ لَهُمْ فِيْمَا رَزَقْتَهُمْ Allaahummaghfir lahum, war hamhum, wa baarik lahum fiimaa razaqtahum. "Wahai Allah, ampunilah mereka, sayangilah mereka, dan berilah berkah pada makanan yang telah Engkau berikan kepada mereka." (141) Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Catatan Kaki: 141. Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi S

Hadits Adab Az Zifaf (68)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 33. Tidak Menghadiri Undangan Acara yang Mengandung Maksiat. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka janganlah duduk mengitari meja makan yang di situ dihidangkan minuman keras." (136) Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Catatan Kaki: 136. Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad dan At Tirmidzi dari 'Umar bin Khaththab. Al Hakim menilai hasan hadits ini. Dia juga menilai shahih hadits ini yang diriwayatkan dari Jabir. Penilaian Al Hakim ini disepakati oleh Adz Dzahabi. Ath Thabarani menilai shahih hadits ini yang diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas. Hadits ini tercantum dalam kitab Al Irwa

Hadits Adab Az Zifaf (67)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 33. Tidak Menghadiri Undangan Acara yang Mengandung Maksiat. Dari 'Aisyah (radhiyallaahu 'anhuma) diriwayatkan bahwa dia pernah membeli bantal bergambar. Tatkala Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam hendak masuk ke dalam rumah, beliau melihat bantal tersebut. Beliau berdiri di depan pintu, tidak mau masuk. Melihat raut wajah beliau 'Aisyah tahu kalau beliau tidak menyukai bantal yang telah dibelinya. 'Aisyah bertanya, "Wahai Rasulullah, saya bertobat kepada Allah dan kepada Rasul-Nya. Dosa apakah yang telah saya perbuat?" Beliau menjawab, "Untuk apa bantal ini?" 'Aisyah menjawab, "Saya membeli bantal ini untuk engkau pergunakan duduk dan bantalan tidur." Beliau berkata, "Sesungguhnya pembu

Hadits Adab Az Zifaf (66)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 33. Tidak Menghadiri Undangan Acara yang Mengandung Maksiat. Dari 'Ali, ia berkata, "Suatu ketika saya membuat makanan, kemudian saya undang Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Tatkala beliau datang, beliau melihat gambar-gambar di rumah saya. Beliau pulang. (Saya bertanya, 'Wahai Rasulullah, ayah dan ibuku menjadi tebusan, apa yang membuatmu pulang?' Beliau menjawab, 'Di dalam rumahmu ada tabir yang bergambar, karena Malaikat tidak mau masuk ke dalam rumah yang di dalamnya ada gambar-gambar.')" (133) Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Catatan Kaki: 133. Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah (II/ 323) dan Abu Ya'la dalam

Hadits Adab Az Zifaf (65)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 32. Puasa Sunnah Tidak Wajib Diganti. Abu Juhaifah menceritakan bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam mempersaudarakan Salman dengan Abu Darda'. Dia berkata, "Pada suatu hari Salman mengunjungi Abu Darda'. Sampai di rumah Abu Darda' dia melihat istrinya, yaitu Ummu Darda' memakai pakaian harian biasa (131). Salman bertanya, 'Ada apa denganmu, wahai Ummu Darda'.' Dia menjawab, 'Saudaramu, Abu Darda', malam hari shalat malam, siangnya puasa. Dia rupanya tidak memperhatikan lagi urusan dunia!' Sejurus kemudian datanglah Abu Darda'. Dia sambut tamunya dengan senang hati, lalu menghidangkan makanan untuknya. Salman kemudian berkata kepada Abu Darda', 'Makanlah!' Dia menjawab, 'Sa

Hadits Adab Az Zifaf (64)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 32. Puasa Sunnah Tidak Wajib Diganti. Dari Abu Sa'id Al Khudri (radhiyallaahu 'anhu), ia berkata, "Saya pernah membuatkan Rasulullah (shallallaahu 'alaihi wa sallam) makanan. Tidak lama kemudian datanglah Rasulullah dan para shahabatnya. Tatkala makanan tersebut telah terhidang, ada salah seorang shahabat berkata, 'Saya sedang puasa.' Kepada para shahabatnya Rasulullah berkata, 'Saudara kalian telah mengundang kalian untuk makan dan dia telah bersusah-payah mengusahakan makanan yang telah terhidang ini.' Lalu kepada orang tersebut beliau berkata, 'Putuslah puasamu dan puasalah di hari lain sebagai gantinya bila kamu mau.'" (130) Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali

Hadits Adab Az Zifaf (63)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 31. Memutus Puasa Bila Menghadiri Jamuan Makan. Dari 'Aisyah radhiyallaahu 'anhuma, ia berkata, "Pernah suatu ketika Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam datang kepada saya dan berkata, 'Adakah kamu mempunyai makanan?' Saya menjawab, 'Tidak.' Lalu beliau berkata, 'Kalau begitu, saya akan puasa.' Di saat lain beliau juga pernah datang kepada saya. Pada waktu itu saya baru saja mendapat hadiah sepotong hais (128). Saya simpan hais tersebut karena saya tahu beliau menyukainya. Saya pun memanggil beliau, 'Wahai Rasulullah, saya mendapat hadiah sepotong hais. Saya sengaja menyimpan hais ini untukmu.' Beliau menjawab, 'Bawa ke sini! Sebenarnya tadi pagi saya puasa.' Beliau makan sebagian hais tadi

Hadits Adab Az Zifaf (62)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 31. Memutus Puasa Bila Menghadiri Jamuan Makan. "Orang yang berpuasa sunnah menjadi pemegang kendali dirinya apakah ia akan meneruskan puasanya ataukah membatalkannya." (127) Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Catatan Kaki: 127. Hadits ini diriwayatkan oleh An Nasai dalam kitab Al Kubra (II/ 64), Al Hakim (I/ 436), Al Baihaqi (IV/ 276) melalui jalur periwayatan Sammak bin Harb dari Abu Shalih dari Ummu Hani' secara marfu'. Hakim berkata, "Hadits ini shahih sanadnya" dan Adz Dzahabi setuju dengan penilaian Al Hakim. Memang keadaan hadits ini sebagaimana yang keduanya katakan. Sammak tidak sendirian meriwayatkan hadits tersebut. Hadits ini diriwayatkan juga oleh Syu&#

Hadits Adab Az Zifaf (61)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 31. Memutus Puasa Bila Menghadiri Jamuan Makan. "Bila salah seorang dari kalian diundang menghadiri jamuan makan, hendaklah memenuhi undangan tersebut. Bila dia mau, silakan makan; bila tidak mau, biarkan saja." (126) Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Catatan Kaki: 126. Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim, Ahmad (III/ 392), Abd bin Humaid dalam kitab Al Muntakhab (I/ 116), dan Ath Thahawi dalam kitab Al Musykil (IV/ 148). An Nawawi berkata, "Bila orang yang diundang itu puasa sunnah dan bila dia tetap puasa membuat orang yang mengundang kurang berkenan, maka puasanya lebih baik diputus." Dalam kitab Al Fatawa (IV/ 143) Ibnu Taimiyah mengemukaka

Hadits Adab Az Zifaf (60)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 30. Wajib Memenuhi Undangan Walaupun Sedang Berpuasa. Sabda Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, "Bila salah seorang dari kalian diundang untuk menghadiri jamuan makan, hendaklah ia memenuhi undangan tersebut. Jika tidak sedang berpuasa hendaklah ia ikut makan; dan jika sedang berpuasa hendaklah ia ikut mendoakan." (125) Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Catatan Kaki: 125. Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim (IV/ 153), An Nasai dalam kitab Al Kubra (II/ 62), Ahmad (II/ 507), Al Baihaqi (VII/ 263) dari Abu Hurairah secara marfu'. Lafal hadits di atas adalah yang diriwayatkan oleh Al Baihaqi. Hadits di atas didukung oleh hadits lain dari 

Hadits Adab Az Zifaf (59)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 29. Wajib Mendatangi Undangan Walimah. Sabda Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, "Bila salah seorang dari kalian diundang untuk menghadiri acara walimah, maka hendaklah memenuhi undangan tersebut, (baik acara pernikahan atau lainnya). Barangsiapa tidak memenuhi undangan tersebut berarti telah berbuat durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya." (124) Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Catatan Kaki: 124. Hadits ini diriwayatkan oleh Al Bukhari (IX/ 198), Muslim (IV/ 152), Ahmad (hadits no. 6337), dan Al Baihaqi (VII/ 262) dari Ibnu 'Umar. Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Abu Ya'la dengan tambahan yang kedua. Sanadnya shahih sebagaimana disebutkan oleh Al Hafizh dalam

Hadits Adab Az Zifaf (58)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 29. Wajib Mendatangi Undangan Walimah. Sabda Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, "Bebaskanlah tawanan (122), penuhilah undangan, dan jenguklah orang yang sakit!" (123) Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Catatan Kaki: 122. Maksud hadits tersebut: Bebaskanlah tawanan dari tangan musuh dengan harta tebusan atau dengan cara lainnya. 123. Hadits ini diriwayatkan oleh Al Bukhari (IX/ 198) dan Abd bin Humaid dalam kitab Al Muntakhab min Musnadih (I/ 65) dari Abu Musa Al Asy'ari. === Maraji'/ Sumber: Kitab: (أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ) Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin Al A

Hadits Adab Az Zifaf (57)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 28. Dalam Walimah Tidak Boleh Hanya Orang Kaya yang Diundang. Sabda Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, "Sejelek-jelek makanan adalah hidangan walimah yang orang-orang kaya diundang menghadirinya tetapi orang-orang miskin tidak diundang. Barangsiapa tidak memenuhi undangan walimah berarti dia mendurhakai Allah dan Rasul-Nya." (121) Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Catatan Kaki: 121. Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim (IV/ 154) dan Al Baihaqi (VII/ 262) dari Abu Hurairah secara marfu', tetapi diriwayatkan oleh Al Bukhari (IX/ 201) secara mauquf. Meskipun begitu riwayat Al Bukhari dihukumi marfu' sebagaimana dijelaskan oleh Al Hafizh ketika memberi penjelasan hadi

Hadits Adab Az Zifaf (56)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 27. Orang-orang Kaya Ikut Menyumbang dalam Acara Walimah. Anas (radhiyallaahu 'anhu) berkata, "Di tengah perjalanan Ummu Sulaim mempersiapkan Shafiyah untuk diserahkan kepada Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam pada malam harinya untuk beliau nikahi. Pagi harinya Nabi (shallallaahu 'alaihi wa sallam) pun sudah resmi menjadi pengantin. Beliau kemudian berkata, 'Barangsiapa mempunyai sesuatu yang bisa disumbangkan, hendaklah disumbangkan!' (Dalam riwayat lain disebutkan: 'Barangsiapa mempunyai kelebihan bekal, hendaklah menyumbangkannya kepada kami!') Beliau menghamparkan lembaran kulit yang disamak. Ada orang yang menyumbang keju, ada yang menyumbang kurma, ada yang menyumbang minyak samin. Mereka membuat hais (119). (Me

Hadits Adab Az Zifaf (55)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 26. Boleh Mengadakan Walimah Tanpa Hidangan Daging. Dari Anas radhiyallaahu 'anhu, ia berkata, "Nabi (shallallaahu 'alaihi wa sallam) pernah tinggal di suatu daerah antara Khaibar dan Madinah selama tiga malam. Di sana beliau menikahi Shafiyah. Saya mengundang orang-orang Islam di situ untuk mendatangi walimah beliau. Dalam walimah tersebut tidak terhidang roti maupun daging. Saya hanya disuruh oleh beliau mengambil lembaran kulit yang telah disamak, lalu saya hamparkan. (Dalam riwayat lain disebutkan: 'Saya menggali beberapa lobang; lalu orang-orang menghamparkan lembaran kulit yang telah disamak di atas lobang-lobang tersebut.') Kemudian saya meletakkan kurma, keju, dan minyak samin di atas lembaran-lembaran kulit itu. (Lalu mere

Hadits Adab Az Zifaf (54)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 25. Adab-adab Walimah. Dari Anas radhiyallaahu 'anhu, ia berkata, "Saya tidak menyaksikan walimah yang diadakan Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam ketika beliau menikahi istri-istrinya seperti walimah ketika beliau menikahi Zainab. Beliau menyembelih seekor kambing." (Anas berkata, "Beliau menjamu mereka dengan roti dan daging sampai tidak habis.") (117) Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Catatan Kaki: 117. Hadits ini diriwayatkan oleh Al Bukhari (VII/ 387) dan lafal di atas adalah yang dia riwayatkan. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Abu Dawud (II/ 137), Ibnu Majah (I/ 590), Ahmad (III/ 98, 99, 105, 163, 172, 195, 200, 227, 236,

Hadits Adab Az Zifaf (53)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 25. Adab-adab Walimah. Dari Anas radhiyallaahu 'anhu, ia berkata, Tatkala 'Abdurrahman bin 'Auf hijrah ke Madinah, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam mempersaudarakannya dengan Sa'ad bin Ar Rabi' Al Anshari. (Sa'ad mengajak 'Abdurrahman ke rumahnya. Sa'ad menyuguhkan makanan, lalu keduanya pun makan bersama.) Sa'ad berkata, "Wahai saudaraku, saya adalah penduduk Madinah (dalam riwayat lain disebutkan: orang Anshar) yang paling kaya. Silakan kamu tengok harta-hartaku, lalu ambillah separonya (dalam riwayat lain disebutkan: Mari aku ajak kamu ke kebunku. Kita bagi dua kebun itu). Aku juga mempunyai dua istri (sedangkan engkau adalah saudaraku karena Allah dan engkau belum punya istri). Siapa di antara k

Hadits Adab Az Zifaf (52)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 25. Adab-adab Walimah. Sabda Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, "Bersahabatlah kamu dengan orang Mukmin; dan usahakanlah makananmu hanya dimakan oleh orang yang bertaqwa." (112) Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Catatan Kaki: 112. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, At Tirmidzi, Al Hakim (IV/ 128), dan Ahmad (III/ 38) dari Abu Sa'id Al Khudri. Al Hakim berkata, "Sanad hadits ini shahih." Adz Dzahabi sepakat dengan penilaian Al Hakim. === Maraji'/ Sumber: Kitab: (أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ) Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah, Pene

Hadits Adab Az Zifaf (51)

أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muthahharati. Adab Az Zifaf. Panduan Pernikahan Cara Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam. Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah. Adab Menikah. 25. Adab-adab Walimah. Dari Anas radhiyallaahu 'anhu, ia berkata, "Tatkala Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam menikahi Shafiyyah, beliau menjadikan pembebasan dirinya sebagai mahar. Beliau mengadakan walimah selama tiga hari." (111) Baca selanjutnya: Kembali ke Daftar Isi Buku ini. Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini. === Catatan Kaki: 111. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya'la dengan sanad hasan sebagaimana dijelaskan dalam kitab Al Fath (IX/ 199). Hadits yang semakna terdapat dalam kitab Shahih Al Bukhari (VII/ 387). Lafal hadits tersebut akan kita bawakan pada bahasan ke-26. === Maraji'/ Sumber: Kitab: (أَدَابُ الزِّفَافِ فِى السُّنَّةِ الْمُطَهَّرَةِ) Adaabuz Zifaafi fis Sunnatil Muth

Daftar Isi (2) | Fathul Baari Syarah Shahih Al Bukhari

Fathul Baari Syarah Shahih Al Bukhari. Fathul Baari, Penjelasan Kitab Shahih Al Bukhari Al Imam Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullaah. Syaikh Abdul Aziz Abdullah bin Baz rahimahullaah. Daftar Isi (2). Kitabul Ilmi. Keutamaan Ilmu dan Firman Allah. Seseorang yang Ditanya pada Saat Ia Sedang Berbicara, Kemudian Ia Menyempurnakan Pembicaraannya dan Menjawab Pertanyaan. Meninggikan Suara untuk Memberitahu. Perkataan Ahli Hadits ('Anba'anaa, Akhbaraanaa, Haddatsanaa) Bertanya untuk Menguji Ilmu yang Dimiliki. Tentang Ilmu. Perkataan Ahli Hadits. Metode Munawalah dan Pengiriman Surat oleh Ulama ke Berbagai Daerah. Duduk Paling Belakang dalam Suatu Majelis dan Menempati Tempat yang Kosong. Sabda Rasulullah (shallallaahu 'alaihi wa sallam), "Rubba Muballagin 'aw `Aa min Saami`in". Mengetahui Sebelum Berkata dan Berbuat. Nabi (shallallaahu 'alaihi wa sallam) Memilih Waktu yang Tepat untuk Memberi Nasihat dan Mengajarkan Ilmu agar Para Sahabat Tidak Meningg

Daftar Isi | Fathul Baari Syarah Shahih Al Bukhari

Fathul Baari Syarah Shahih Al Bukhari. Fathul Baari, Penjelasan Kitab Shahih Al Bukhari Al Imam Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullaah. Syaikh Abdul Aziz Abdullah bin Baz rahimahullaah. Daftar Isi. Nota Kesepakatan Dar Al-Kotob Al-Ilmiyah dan Pustaka Azzam. Surat Rekomendasi MUI. Kata Pengantar Penerbit. Biografi Singkat Imam Hafizh Ibnu Hajar (773-802 H). Kata Pengantar. Kitab Bad`il Wahyi. Permulaan Turunnya Wahyu. Cara Permulaan Turunnya Wahyu Kepada Rasulullah (shallallaahu 'alaihi wa sallam). Kitabul Imam. Sabda Nabi (shallallaahu 'alaihi wa sallam), "Dasar Islam Ada Lima Perkara". Do'a Adalah Iman. Masalah Iman dan Firman Allah. Orang Muslim Adalah Orang yang Menyelamatkan Orang Islam dari Lisan dan Tangannya. Bagaimanakah Islam yang Paling Baik? Memberi Makan Adalah Perangai Islam. Mencintai Saudaranya Sebagaimana Mencintai Dirinya Sendiri Adalah Sebagian dari Iman. Mencintai Rasul shallallaahu 'alaihi wa sallam Sebagian dari Iman. Manisnya Iman