Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2016

Hadits-hadits yang Menganjurkan Dibaguskannya Shalat, serta Mengancam. Shalat yang Tanpa Aturan (4) | Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah

Shalaatu at-Taraawiihi. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Fasal IX. Anjuran Memperbagus Shalat, dan Ancaman Bagi yang Shalat Tanpa Aturan. Hadits-hadits yang Menganjurkan Dibaguskannya Shalat, serta Mengancam. Shalat yang Tanpa Aturan (4). Yang keempat: Dari para panglima perang; Amru bin al-'Ash, Khalid bin Walid, Syurahbil bin Hasanah dan Yazid bin Abi Sufyan; mereka semua bertutur: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat seorang lelaki yang tidak menyempurnakan ruku' dan sujud ibarat ayam mematuk sedangkan ia dalam shalat. Maka beliau bersabda: 'Seandainya lelaki ini meninggal dalam kondisi semacam itu, berarti ia meninggal di luar garis agama Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam [ia mematuk dalam shalatnya itu tak ubahnya bagai seekor gagak yang mematuki darah]! Perumpamaan orang yang tak menyempurnakan ruku' dan ibarat ayam mem

Hadits-hadits yang Menganjurkan Dibaguskannya Shalat, serta Mengancam. Shalat yang Tanpa Aturan (3) | Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah

Shalaatu at-Taraawiihi. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Fasal IX. Anjuran Memperbagus Shalat, dan Ancaman Bagi yang Shalat Tanpa Aturan. Hadits-hadits yang Menganjurkan Dibaguskannya Shalat, serta Mengancam. Shalat yang Tanpa Aturan (3). Yang ketiga: Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya manusia yang paling jelek cara malingnya adalah orang yang mencuri dari shalatnya." Mereka bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana ia bisa mencuri dari shalatnya?" Beliau bersabda: "Bisa, yaitu ketika ia tidak menyempurnakan ruku' dan sujudnya." Dikeluarkan oleh al-Hakim (I: 229), dia menshahihkannya dan disepakati oleh adz-Dzahabi. Hadits itu juga memiliki penguat dari hadits Abu Qatadah (radhiyallahu 'anhu) dan yang lainnya dalam riwayat Imam Malik (I: 181) dari hadits Nu&

Hadits-hadits yang Menganjurkan Dibaguskannya Shalat, serta Mengancam. Shalat yang Tanpa Aturan (2) | Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah

Shalaatu at-Taraawiihi. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Fasal IX. Anjuran Memperbagus Shalat, dan Ancaman Bagi yang Shalat Tanpa Aturan. Hadits-hadits yang Menganjurkan Dibaguskannya Shalat, serta Mengancam. Shalat yang Tanpa Aturan (2). Yang kedua: Dari Abu Mas'ud al-Badri (radhiyallahu 'anhu), bahwa ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat seseorang itu tidak sah, sebelum ia meluruskan punggungnya baik dalam ruku' maupun sujud." Diriwayatkan oleh Abu Dawud (I: 136), an-Nasa`i (I: 157), at-Tirmidzi (II: 51), Ibnu Majah (I: 284), ad-Darimi (I: 304), ath-Thahawi dalam al-Musykil (I: 80), ath-Thayalisi (I: 97), Ahmad (IV: 119) dan ad-Daruquthni (hal. 133) dan dia berkomentar: "Sanadnya shahih sekali." Dan memang demikianlah adanya. Al-A'masy jelas meriwayatkannya dengan ucapan: "Telah berbicara kepadak

Hadits-hadits yang Menganjurkan Dibaguskannya Shalat, serta Mengancam. Shalat yang Tanpa Aturan | Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah

Shalaatu at-Taraawiihi. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Fasal IX. Anjuran Memperbagus Shalat, dan Ancaman Bagi yang Shalat Tanpa Aturan. Hadits-hadits yang Menganjurkan Dibaguskannya Shalat, serta Mengancam. Shalat yang Tanpa Aturan. Sebagai support bagi mereka agar terus memperbagus dan menambah kualitas shalat, serta sebagai peringatan bagi mereka untuk tidak shalat serampangan, aku akan membeberkan beberapa hadits shahih yang diriwayatkan berkaitan dengan anjuran memperbagus shalat dan ancaman terhadap mereka yang shalat tanpa aturan. Aku katakan: Yang pertama: Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu diceritakan bahwa seorang lelaki pernah masuk masjid dan shalat, sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berada di pojok masjid tersebut. (Seusai shalat) ia mendatangi beliau seraya mengucapkan salam. Setelah menjawab salamnya, beliau bersabda: "Shalatlah kamu, sesungguhnya tad

Yang Boleh Dilakukan oleh Orang yang Berpuasa (9) | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan. Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah. Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Keduabelas. Yang Boleh Dilakukan oleh Orang yang Berpuasa (9). 9. Menyiramkan Air Dingin pada Kepala dan juga Mandi. Di dalam kitab Shahihnya (91), bab: Ightisaalush Shaa-im, al-Bukhari meriwayatkan: Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma pernah membasahi pakaian dan kemudian meletakkannya di atas tubuhnya sedang dia dalam keadaan puasa. Dan asy-Sya'bi juga pernah masuk kamar mandi sedang dia juga dalam keadaan puasa. Al-Hasan mengatakan: "Tidak ada masalah dengan berkumur dan mendinginkan diri (badan) bagi orang yang sedang berpuasa." Dalam satu riwayat disebutkan: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri pernah menyiramkan air pada kepalanya, sedang beliau dalam keadaan berpuasa, karena h

Yang Boleh Dilakukan oleh Orang yang Berpuasa (8) | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan. Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah. Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Keduabelas. Yang Boleh Dilakukan oleh Orang yang Berpuasa (8). 8. Celak Mata, Obat Tetes Mata dan Semisalnya yang Dimasukkan ke Dalam Mata. Semua hal tersebut tidak membatalkan puasa, baik barang-barang itu terasa olehnya maupun tidak. Itu pula yang ditarjih oleh Syaikhul Islam di dalam risalahnya yang berjudul: "Haqiiqatush Shiyaam". Dan juga muridnya, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah di dalam kitabnya, Zaadul Ma'aad. Imam al-Bukhari berkata di dalam kitab Shahihnya (90): "Anas, al-Hasan, dan Ibrahim tidak mempermasalahkan celak mata bagi orang yang sedang berpuasa." === (90) (IV/ 153 - Fat-hul Baari). Silahkan perbandingkan dengan kitab, Mukhtashar Shahih al-Bukhari (451) karya Syaikh al-Albani dan juga k

Yang Boleh Dilakukan oleh Orang yang Berpuasa (7) | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan. Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah. Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Keduabelas. Yang Boleh Dilakukan oleh Orang yang Berpuasa (7). 7. Mencicipi Makanan. Mencicipi makanan ini dengan catatan tidak sampai masuk ke tenggorokan. Hal tersebut didasarkan pada riwayat dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma: "Tidak ada masalah untuk mencicipi cuka atau sesuatu selama tidak dimasukka ke dalam kerongkongannya sedang dia dalam keadaan berpuasa." (89) === (89) Disampaikan oleh al-Bukhari sebagai komentar (IV/ 154 - Fat-hul Baari). Dan disambung oleh Ibnu Abi Syaibah (II/ 47), al-Baihaqi (IV/ 261) melalui dua jalan. Dan hadits ini hasan. Lihat juga buku, Taghliiqut Ta'liiq (III/ 151-152). === Maraji'/ Sumber: Kitab: Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam

Yang Boleh Dilakukan oleh Orang yang Berpuasa (6) | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan. Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah. Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Keduabelas. Yang Boleh Dilakukan oleh Orang yang Berpuasa (6). 6. Berbekam (Hijamah). Berbekam ini termasuk salah satu hal yang membatalkan puasa dan kemudian dihapuskan. Pengamalannya telah ditegaskan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam padahal saat itu beliau dalam keadaan puasa. Hal itu didasarkan pada apa yang disebutkan dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma: "Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berbekam sedang beliau dalam keadaan berpuasa." (88) === (88) Diriwayatkan oleh al-Bukhari (IV/ 155 - Fat-hul Baari). === Maraji'/ Sumber: Kitab: Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan, Penulis: Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan S

Yang Boleh Dilakukan oleh Orang yang Berpuasa (5) | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan. Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah. Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Keduabelas. Yang Boleh Dilakukan oleh Orang yang Berpuasa (5). 5. Transfusi Darah dan Suntikan yang Tidak Dimaksudkan Sebagai Makanan. (87) Semuanya itu tidak termasuk hal yang membatalkan puasa. Silahkan baca pembahasannya pada halaman selanjutnya. === (87) Lihat Risaalataani Maujizataani fiz Zakaah wash Shiyaam (Dua Risalah Ringkas Tentang Zakat dan Puasa), hal. 23, karya Syaikh 'Abdul 'Aziz bin Baaz rahimahullah. === Maraji'/ Sumber: Kitab: Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan, Penulis: Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah, Penerbit: al-Maktabah al-Islamiyyah, Amman - Yordania, Cetakan IV, Tah

Yang Boleh Dilakukan oleh Orang yang Berpuasa (4) | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan. Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah. Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Keduabelas. Yang Boleh Dilakukan oleh Orang yang Berpuasa (4). 4. Bercumbu dan Berciuman Bagi Orang yang Sedang Berpuasa. Telah ditegaskan dari 'Aisyah radhiyallahu 'anhuma bahwa dia pernah bercerita, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mencium dan bercumbu yang saat itu beliau tengah berpuasa, hanya saja beliau adalah orang yang paling kuat menahan nafsunya di antara kalian." (85) Hal tersebut dimakruhkan bagi orang yang masih muda dan tidak bagi yang sudah tua: Telah diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash (radhiyallahu 'anhu), dia bercerita: "Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba ada seorang pemuda mendatangi beliau seraya berucap: 'Wah

Yang Boleh Dilakukan oleh Orang yang Berpuasa (3) | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan. Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah. Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Keduabelas. Yang Boleh Dilakukan oleh Orang yang Berpuasa (3). 3. Berkumur dan Memasukkan Air ke Hidung. Hal itu karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berkumur dan memasukkan air ke hidung saat beliau menjalankan ibadah puasa, hanya saja beliau melarang orang yang sedang berpuasa untuk berlebih-lebihan dalam melakukan keduanya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "...dan lakukan istinsyaq (memasukkan air ke hidung) secara mendalam, kecuali jika kamu dalam keadaan puasa." (84) === (84) Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (III/ 146), Abu Dawud (II/ 308), Ahmad (IV/ 32), Ibnu Abi Syaibah (III/ 101), Ibnu Majah (407), an-Nasa-i (no. 87), dari Laqith bin Shabrah radhiyallahu 'a

Yang Boleh Dilakukan oleh Orang yang Berpuasa (2) | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan. Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah. Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Keduabelas. Yang Boleh Dilakukan oleh Orang yang Berpuasa (2). 2. Diperbolehkan Bersiwak Bagi Orang yang Berpuasa. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya aku tidak takut akan memberatkan ummatku, niscaya aku akan menyuruh mereka bersiwak setiap kali berwudhu'." (82) Dengan demikian, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak hanya mengkhususkan hal itu bagi orang yang berpuasa saja tetapi juga yang lainnya. Dan dalam hal ini terkandung dalil yang menunjukkan bahwa siwak itu boleh dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa dan yang tidak berpuasa pada setiap kali wudhu' dan shalat. (83) Selain itu, siwak bersifat umum yang bisa dilakukan setiap saat sebelum atau sesudah

Yang Boleh Dilakukan oleh Orang yang Berpuasa | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan. Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah. Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Keduabelas. Yang Boleh Dilakukan oleh Orang yang Berpuasa. Seorang hamba yang taat dan memahami al-Qur-an dan as-Sunnah tidak akan ragu lagi bahwa Allah menghendaki kemudahan bagi hamba-hamba-Nya dan tidak menghendaki kesulitan sama sekali bagi mereka. Dimana Pembuat syari'at ini telah membolehkan beberapa hal bagi orang yang sedang menjalankan ibadah puasa dan memaafkannya jika melakukan sesuatu karena kesulitan, di antaranya: 1. Orang yang Berpuasa Boleh Bangun Setelah Waktu Shubuh Tiba dalam Keadaan Junub. Di antara hal yang pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah bangun pagi ketika fajar sudah terbit, sedang beliau dalam keadaan junub setelah bercampur dengan isterinya. Lalu beliau m

Anjuran Memperbagus Shalat, dan Ancaman Bagi yang Shalat Tanpa Aturan | Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah

Shalaatu at-Taraawiihi. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Fasal IX. Anjuran Memperbagus Shalat, dan Ancaman Bagi yang Shalat Tanpa Aturan. Pembaca budiman, Kita sekarang sedang dalam bulan penuh ibadah, dan bulan berpuasa; yaitu bulan Ramadhan nan penuh berkah. Hendaknya di dalam bulan puasa ini kita dapat tampil selaku mukmin yang shalih; yang ta'at kepada Rabbnya, dan mengikuti sunnah Nabi-Nya (shallallahu 'alaihi wa sallam) dalam segala ajaran yang beliau bawa dari Rabbnya, terutama yang berkaitan dengan menegakkan ibadah nan agung ini, yakni shalat Tarawih. Dalam hal ini, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Barangsiapa yang beribadah di bulan Ramadhan ini dengan penuh keimanan dan perhitungan, niscaya akan diampuni baginya dosa-dosanya yang terdahulu." Kita telah mengetahui, hal-hal yang baik sekali lewat pembahasan terdahulu dalam tulisan ini.

Yang Harus Ditinggalkan oleh Orang yang Menjalankan Ibadah Puasa (2) | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan. Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah. Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Kesebelas. Yang Harus Ditinggalkan oleh Orang yang Menjalankan Ibadah Puasa (2). 2. Pembicaraan yang Tidak Bermanfaat dan Kata-kata Kotor. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia bercerita, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Puasa itu bukan (hanya) dari makan dan minum, tetapi puasa itu dari kata-kata tidak bermanfaat dan kata-kata kotor. Oleh karena itu, jika ada orang yang mencacimu atau membodohimu, maka katakanlah kepadanya: 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa. Sesungguhnya aku sedang berpuasa.'" (77) Oleh karena itu, muncul ancaman keras dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bagi orang yang melakukan keburukan-keburukan tersebut, dimana beliau -sebagai orang yang jujur dan tidak berbic

Tata Cara Nabi dalam Shalat Malam dan Witir (6/2) | Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah

Shalaatu at-Taraawiihi. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Fasal VIII. Tata Cara Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam Shalat Malam dan Witir (6/2). Al-Hafizh Muhammad bin Nashir al-Mirwazi rahimahullah menyatakan dalam Qiyamul Lail (hal. 119): "Yang menjadi pilihan kami, untuk orang yang shalat malam baik pada bulan Ramadhan atau bulan yang lain; hendaknya ia bersalam pada setiap dua raka'at. Sampai kalau dia mau shalat witir yang tiga raka'at, hendaknya dia membaca Sabbihisma Rabbika pada raka'at pertama, Qul Yaa Ayyuhal Kafirun pada raka'at kedua, lalu pada raka'at yang kedua itu dia bertasyahhud dan salam. Kemudian dia bangkit dan shalat satu raka'at dengan membaca al-Fatihah, Qul Huwallahu Ahad, dan Mu'awwidzatain (an-Nas dan al-Falaq)." Setelah itu dia menyebutkan bentuk ragam shalat malam yang lain. Dan melanjutkan: "Semuanya itu boleh di

Yang Harus Ditinggalkan oleh Orang yang Menjalankan Ibadah Puasa | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan. Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah. Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Kesebelas. Yang Harus Ditinggalkan oleh Orang yang Menjalankan Ibadah Puasa. Ketahuilah wahai yang senantiasa mentaati Rabbnya Jalla Sya'-nuhu, bahwa orang yang berpuasa adalah yang menahan seluruh anggota tubuhnya dari perbuatan dosa, menjaga lidahnya dari berkata dusta, berbicara keji, dan berkata licik, serta menahan perutnya dari minuman dan makanan, juga kemaluannya dari perbuatan keji. Kalau toh harus berbicara, maka dia akan menyampaikan kata-kata yang tidak menodai puasanya. Dan kalau toh dia harus berbuat, maka dia akan melakukan sesuatu yang tidak merusak puasanya. Sehingga dengan demikian, ungkapan yang keluar adalah kata-kata yang baik dan perbuatannya pun berwujud amal shalih. Itulah puasa yang disyari'atkan. Yaitu pu

Tata Cara Nabi dalam Shalat Malam dan Witir (6) | Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah

Shalaatu at-Taraawiihi. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Fasal VIII. Tata Cara Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam Shalat Malam dan Witir (6). Yang keenam: Beliau (shallallahu 'alaihi wa sallam) shalat 9 raka'at, di antaranya 6 raka'at yang mana beliau hanya duduk pada raka'at keenamnya. Beliau membaca tasyahhud dan bershalawat atas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bangkit dan tidak bersalam. Lalu beliau berwitir satu raka'at. Setelah itu beliau salam, kemudian shalat lagi dua raka'at dalam keadaan duduk. Dasarnya adalah hadits 'Aisyah yang telah kita sebutkan tadi. Inilah tata cara yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam menunaikan shalat malam dan witir. Masih bisa ditambah lagi dengan corak ragam yang lain. Yaitu dengan cara mengurangi raka'at pada masing-masing cara yang telah disebutkan sekehendak kita

Hukum Sahur | Sahur | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan. Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah. Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Kesepuluh. Sahur. 4. Hukum Sahur. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengeluarkan perintah -yang diberikan penekanan- kepada orang yang hendak menunaikan ibadah puasa supaya makan sahur. Dimana beliau (shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Barangsiapa hendak berpuasa, maka hendaklah dia makan sahur dengan sesuatu." (70) Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda: "Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah." (71) Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan nilai sahur bagi ummatnya, dimana beliau bersabda: "Perbedaan antara puasa kita dengan puasa Ahlul Kitab terletak pada makan sahur." (72) Selain itu, Rasulullah shallallahu &

Tata Cara Nabi dalam Shalat Malam dan Witir (5) | Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah

Shalaatu at-Taraawiihi. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Fasal VIII. Tata Cara Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam Shalat Malam dan Witir (5). Yang kelima: Beliau (shallallahu 'alaihi wa sallam) shalat delapan raka'at, dan hanya duduk pada raka'at yang kedelapan lalu bertasyahhud dan membaca shalawat atas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam (beliau sendiri), setelah itu bangkit dan tidak bersalam. Kemudian beliau melanjutkan dengan witir satu raka'at, baru salam. Setelah itu beliau shalat dua raka'at sambil duduk. Dasarnya hadits 'Aisyah radhiyallahu 'anhuma. Diriwayatkan oleh Sa'ad bin Hisyam bin Amir, bahwasanya dia pernah mendatangi Ibnu 'Abbas (radhiyallahu 'anhuma) dan bertanya kepadanya tentang witirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dia (Ibnu 'Abbas) menjawab sambil bertanya: "Maukah engkau kutunjukkan orang di

Mengakhirkan Waktu Sahur | Sahur | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan. Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah. Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Kesepuluh. Sahur. 3. Mengakhirkan Waktu Sahur. Disunatkan mengakhirkan waktu makan sahur sampai waktu yang tidak jauh dari waktu terbit fajar. Sebab, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan Zaid bin Tsabit radhiyallahu 'anhu pernah makan sahur. Setelah keduanya selesai makan sahur, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berangkat menunaikan shalat. Jarak selesai makan sahur keduanya dan saat mengerjakan shalat seperti bacaan 50 ayat al-Qur-an yang dilakukan oleh seseorang. Telah diriwayatkan dari Anas radhiyallahu 'anhu, dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu 'anhu, bahwasanya dia pernah berkata: "Kami pernah makan sahur bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Setelah itu beliau langsung berangkat shalat." Kuta

Tata Cara Nabi dalam Shalat Malam dan Witir (4) | Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah

Shalaatu at-Taraawiihi. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Fasal VIII. Tata Cara Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam Shalat Malam dan Witir (4). Yang keempat: Beliau (shallallahu 'alaihi wa sallam) kadang shalat 11 raka'at; empat raka'at dengan satu salam, lalu empat raka'at dengan satu salam juga, lalu berwitir tiga raka'at. Imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadits tentang itu dari 'Aisyah (radhiyallahu 'anhuma). Telah disebutkan lafazhnya pada hal. 16-17 (buku asli). Zhahir hadits tersebut mengindikasikan bahwa beliau duduk (tahiyyat) pada setiap dua raka'at dari masing-masing yang empat raka'at, dan juga dalam tiga raka'at (witir), namun beliau tidak bersalam. Begitulah penafsiran Imam an-Nawawi, sebagaimana tersebut sebelumnya. Hal itu juga diriwayatkan secara tegas dalam beberapa hadits dari 'Aisyah bahwa beliau shallalla

Keutamaan Sahur (2) | Sahur | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan. Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah. Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Kesepuluh. Sahur. 2. Keutamaan Sahur (2). b. Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur. Berkah sahur yang paling agung adalah Allah Subhanahu wa Ta'ala telah melimpahkan ampunan kepada orang-orang yang makan sahur serta menuangkan rahmat-Nya kepada mereka. Di sisi lain, para Malaikat-Nya juga memohonkan ampunan bagi mereka seraya berdo'a agar Dia memberi maaf kepada mereka, agar mereka termasuk orang-orang yang dibebaskan dari api Neraka oleh Allah yang Mahapermurah pada bulan al-Qur-an ini. Dari Abu Sa'id al-Khudri radhiyallahu 'anhu, dia bercerita, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sahur adalah makanan penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalka

Tata Cara Nabi dalam Shalat Malam dan Witir (3) | Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah

Shalaatu at-Taraawiihi. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Fasal VIII. Tata Cara Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam Shalat Malam dan Witir (3). Yang ketiga: Beliau (shallallahu 'alaihi wa sallam) shalat 11 raka'at, lalu salam pada setiap dua raka'at. Setelah itu beliau berwitir satu raka'at. Dasarnya, hadits 'Aisyah radhiyallahu 'anhuma bahwa dia bertutur: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat malam antara seusai shalat 'Isya -yang kala itu mereka sebut shalat 'Atamah- hingga shalat Fajar 11 raka'at. Beliau salam pada setiap dua raka'at, dan berwitir satu raka'at. {Beliau tak bergeming dalam sujudnya itu selama kalau seorang di antara kamu membaca 50 ayat, baru beliau mengangkat kepalanya}. Apabila muadzin telah selesai melantunkan adzan shalat Fajar, sehingga jelas sudah masuk waktu Fajar dan muadzin pun sudah hadir di m

Keutamaan Sahur | Sahur | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan. Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah. Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Kesepuluh. Sahur. 2. Keutamaan Sahur. a. Sahur adalah berkah. Dari Salman radhiyallahu 'anhu, dia bercerita, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berkah itu terdapat pada tiga hal: Jama'ah, sayur, dan makan sahur." (62) Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia bercerita, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah memberikan berkah melalui sahur dan takaran." (63) Dari 'Abdullah bin al-Harits, dari seorang Shahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dia bercerita: "Aku pernah masuk menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sedang beliau tengah sahur seraya berucap: 'Sesungguhnya sahur itu berkah yang diberikan oleh Allah pada ka

Tata Cara Nabi dalam Shalat Malam dan Witir (2) | Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah

Shalaatu at-Taraawiihi. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Fasal VIII. Tata Cara Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam Shalat Malam dan Witir (2). Yang kedua: Beliau (shallallahu 'alaihi wa sallam) shalat 13 raka'at, di antara delapan raka'at yang beliau salam setiap dua raka'at. Lalu beliau berwitir lima raka'at, tidak duduk atau salam terlebih dahulu melainkan pada raka'at yang kelima. Dalam hal itu, dalilnya adalah hadits 'Aisyah radhiyallahu 'anhuma, bahwa dia bertutur: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa tidur malam, dan apabila terjaga beliau lantas bersiwak kemudian berwudhu. Setelah itu beliau shalat delapan raka'at, setiap dua raka'at beliau duduk (tahiyyat) lalu salam. Kemudian beliau berwitir lima raka'at, hanya duduk pada raka'at yang kelima, dan hanya salam juga pada raka'at kelima [lalu apabila berkuma

Hikmah Sahur | Sahur | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan. Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah. Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Kesepuluh. Sahur. 1. Hikmah Sahur. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mewajibkan kita semua untuk berpuasa sebagaimana Dia telah mewajibkannya kepada orang-orang sebelum kita dari kalangan Ahlul Kitab. Dia berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu sekalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelummu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183) Pada awalnya, waktu dan hukumnya sama dengan apa yang ditetapkan bagi Ahlul Kitab, yaitu tidak boleh makan, minum, dan berhubungan badan setelah tidur. Artinya, jika salah seorang di antara mereka tidur, maka dia tidak makan sampai malam berikutnya. Hal tersebut juga diwajibkan bagi kaum muslimin, sebagaimana yang telah kami jelaskan tadi (60). Dan setela

Tata Cara Nabi dalam Shalat Malam dan Witir | Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah

Shalaatu at-Taraawiihi. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Shalat Tarawih Menurut Tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Fasal VIII. Tata Cara Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam Shalat Malam dan Witir. Perlu diketahui wahai kaum muslimin, bahwa tata cara yang dikerjakan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam shalat malam dan witir banyak corak ragamnya. Karena tata cara itu sudah tercatat dalam buku-buku fiqih baik yang ringkas maupun yang tebal-tebal, maka sudah menjadi keharusan untuk dijelaskan Sunnah Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam tersebut kepada ummat. Agar kita turut merentangkan jalan bagi mereka yang berhasrat mengikutinya, lalu mengamalkannya. Sehingga kitapun turut mendapat ganjarannya, insya Allah. Demikian juga, agar orang yang bodohpun berhati-hati untuk tidak lekas mengingkari satupun di antaranya. Semoga Allah Tabaraka wa Ta'ala memberi kepada kita taufik-Nya untuk dapat mengikuti Sunnah beliau shallallahu '

Kemudian Meneruskan Puasa Sampai Malam Hari | Waktu Puasa | Meneladani Shaum Rasulullah

Shifatu Shaumin Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam fii Ramadhaan. Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali dan Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid hafizhahumallaah. Meneladani Shaum Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Kesembilan. Waktu Puasa. 3. Kemudian Meneruskan Puasa Sampai Malam Hari. Jika malam telah datang dari arah timur dan siang pergi dari arah barat serta matahari pun telah terbenam maka dipersilahkan bagi orang yang berpuasa untuk berbuka. Dari 'Umar radhiyallahu 'anhu, dia bercerita, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika malam telah datang dari arah sini dan siang telah berlalu dari arah sini serta matahari pun telah terbenam, maka orang yang berpuasa sudah boleh berbuka." (55) Dan itu berlangsung tepat setelah bulatan matahari terbenam, sekalipun sinarnya masih tampak. Salah satu petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika beliau tengah berpuasa, dimana beliau memerintahkan seseorang untuk