Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2016

Penjelasan Tentang Kerasnya Hati Orang-orang yahudi | Al-Baqarah, Ayat 74 | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

Al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir. Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri. Shahih Tafsir Ibnu Katsir. Al-Baqarah, Ayat 74. "Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai darinya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air darinya, dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan." (QS. 2: 74) Penjelasan Tentang Kerasnya Hati Orang-orang yahudi. Firman Allah Ta'ala ini sebagai celaan dan kecaman terhadap Bani Israil atas sikap mereka setelah menyaksikan tanda-tanda kekuasaan Allah dan kemampuan-Nya menghidupkan orang yang sudah mati. "Setelah itu hatimu menjadi keras," seluruhnya, "Seperti batu," yang selamanya tidak akan pernah melunak. Maka dari itu Allah Ta'ala melarang orang-orang yang beriman menyerupai ke

Ummat ini Diuji di Dalam Kubur | Alam Kubur | Misteri Kematian Menguak Fenomena Kematian dan Rentetan Peristiwa Dahsyat Menjelang Kiamat

Ar-Riyad an-Naadirah fii Shahiih ad-Daaril Akhirah. Syaikh Dr. Ahmad Musthafa Mutawalli. Misteri Kematian. Menguak Fenomena Kematian dan Rentetan Peristiwa Dahsyat Menjelang Kiamat. Alam Kubur. Ummat ini Diuji di Dalam Kubur. Diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Saat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berada di kebun milik Bani Najjar mengendarai keledai milik beliau dan kami turut serta bersama beliau, tiba-tiba keledai beliau miring dan hampir melemparkan beliau, ternyata di sana ada makam enam, lima atau empat orang -demikian juga yang disampaikan dalam riwayat al-Hariri- kemudian beliau bersabda: 'Siapa yang kenal para penghuni makam ini?' Seseorang menjawab: 'Aku.' Beliau (shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: 'Kapan mereka dikubur?' Orang itu menjawab: 'Mereka meninggal di (masa) kesyirikan.' Beliau (shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: 'Sungguh ummat ini diuji dalam kuburnya, andai buka

Apakah Ada jin dan syetan Lelaki dan Wanita? | jin, hakekat bukan khurafat | Kesurupan jin dan Cara Pengobatannya secara Islami

Wiqayatul Insan Minal jinni wasy syaithan. Syaikh Wahid 'Abdus Salam Bali. Kesurupan jin dan Cara Pengobatannya secara Islami. Bab I: jin, hakekat bukan khurafat. Apakah Ada jin dan syetan Lelaki dan Wanita? Di dalam Shahihain disebutkan dari Anas radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Apabila masuk WC, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca do'a: اَللَّهُمَّ اِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَاءِثِ Allaahumma innii a'uudzu bika minal khubutsi wal khabaa-its. 'Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari jin lelaki dan jin perempuan.'" (34) Al-Bukhari berkata: Sa'id bin Zaid berkata: Telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz: "Apabila hendak masuk." (35) Ibnul Atsir berkata: "Al-Khubutsi bentuk jama' dari al-khabits sedangkan al-khaba-its bentuk jama' dari khabitsah yakni syetan lelaki dan syetan perempuan." (36) Hadits serupa riwayat Abu Hurairah (radhiyallahu 'anhu) telah kami sebutkan pada pembah

Nyeri Atas Mata | Gangguan dan Nyeri pada Otot, Tulang, dan Sendi | Bekam Untuk 100 Penyakit | Sembuh dengan Satu Titik

Sembuh dengan Satu Titik. dr. Wadda' A. Umar. Bagian Ketiga. Bekam Untuk 100 Penyakit. Gangguan dan Nyeri pada Otot, Tulang, dan Sendi. 5. Nyeri Atas Mata. Nyeri ini bisa merupakan bagian dari nyeri karena migrain atau nyeri kepala. Keluhannya berupa mata silau, keluar air mata yang disertai nyeri. Umumnya keluhan ini dimulai pagi hari, akan mereda di pagi hari dan kambuh di sore hari. Titik Pengobatan. Titik yang dipakai adalah titik di sebelah belakang mata kaki bagian luar, yaitu antara mata kaki luar dan tendon akiles (tumit). Karena nyeri daerah ini biasanya muncul pada waktu yang sama, maka bekam sebaiknya dilakukan 1/2 jam sebelum nyeri tersebut kambuh. Bisa dilakukan bekam pada satu titik sesuai keluhan yang timbul. Bila keluhan di sebelah kiri, maka dilakukan bekam di sebelah kiri, bila keluhan di sebelah kanan, dilakukan bekam di sebelah kanan, atau bisa juga dibekam keduanya, di titik yang kiri dan titik yang kanan. === Maraji'/ sumber: Buku:

Adabul Mufrad (210)

Al-Adab al-Mufrad. Imam al-Bukhari rahimahullah. Adabul Mufrad. Kitab Pegawai. 107. Apakah Boleh Mengatakan: Rabbi? 210. Abu Hurairah (radhiyallahu 'anhu) dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian mengucapkan: 'Abdi (hambaku) dan janganlah budak mengucapkan: Rabbi (Pengasuhku), hendaklah dia mengucapkan: Fataya dan Fatati dan sayyidi dan sayyidati. Kalian semua adalah hamba dan Rabb (Pengasuh) itu adalah hanya Allah 'Azza wa Jalla." === Maraji'/ Sumber: Kitab: Adabul Mufrad, Penulis: Imam al-Bukhari rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Penerjemah: Muhammad Khalid Abri, Penerbit: Syiar Semesta, Surabaya - Indonesia, Cetakan I, Mei 2004 M. === Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Adabul Mufrad (209)

Al-Adab al-Mufrad. Imam al-Bukhari rahimahullah. Adabul Mufrad. Kitab Pegawai. 106. Bab: Jangan Mengatakan: Hambaku. 209. Abu Hurairah (radhiyallahu 'anhu) berkata bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jangan salah seorang di antara kalian mengatakan: 'Budakku.' Kalian semua adalah hamba Allah dan semua istri kalian adalah hamba Allah. Ucapkanlah: 'Ghulami, jariyati, amati, fataya, fatati.'" (33) === (33) Ghulam digunakan untuk anak kecil yang belum baligh, sedang yang sudah baligh dipanggil: fataya, dan untuk perempuan: fatati. Jariyati dan amati digunakan untuk budak perempuan. Sedangkan abdi untuk budak laki-laki dan panggilan semacam inilah yang dilarang karena abdi berasal dari kata abada yang bermakna menyembah. === Maraji'/ Sumber: Kitab: Adabul Mufrad, Penulis: Imam al-Bukhari rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Penerjemah: Muhammad Khalid Abri, Pen

Ringkasan Shahih Bukhari (163)

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Ringkasan Shahih Bukhari. Kitaabul Haidh. 6. Kitab Haid. 3. Bab: Wanita Haid Mencuci Kepala Suaminya dan Menyisir Rambutnya. 163. Dari 'Urwah, bahwa ia pernah ditanya seseorang, "Bolehkah wanita haid melayaniku?" Atau "Bolehkah wanita junub mendekatiku?" Urwah menjawab, "Semua itu boleh bagiku, semua itu boleh melayaniku, dan itu tidak apa-apa bagi seseorang. 'Aisyah (radhiyallahu 'anhuma) telah menceritakan kepadaku, bahwa ia pernah menyisir rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam padahal ia sedang haid, dan saat itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang [beri'tikaf 1/78] di masjid. Beliau (shallallahu 'alaihi wa sallam) mendekatkan (dalam riwayat lain: mengulurkan 2/256) kepalanya kepada 'Aisyah, sementara 'Aisyah berada di kamarnya, lalu ia menyisir rambut beliau, padahal 'Aisyah sedang haid." ==

Bab Perintah Bagi Para Wanita Ketika Nifas (Haid) | Kitab Haid | Ringkasan Shahih Bukhari

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Ringkasan Shahih Bukhari. Kitaabul Haidh. 6. Kitab Haid. 2. Bab: Perintah Bagi Para Wanita Ketika Nifas (Haid). (Haditsnya adalah bagian dari hadits 'Aisyah (radhiyallahu 'anhuma) yang akan disebutkan pada nomor 178). === Maraji'/ sumber: Kitab: Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M. === Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Bab Bagaimana Permulaan Haid? | Kitab Haid | Ringkasan Shahih Bukhari

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah. Ringkasan Shahih Bukhari. Kitaabul Haidh. 6. Kitab Haid. Allah 'Azza wa Jalla berfirman, "Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, 'Haid itu adalah suatu kotoran.' Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid, dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.'" {QS. Al-Baqarah (2): 222} 1. Bab: Bagaimana Permulaan Haid? 56.(170) Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Ini adalah sesuatu yang telah ditetapkan Allah bagi para wanita keturunan Adam." 76.(171) Sebagian ulama berkata, "Pertama kali terjadinya haid adalah pada bani Israil." Abu 'Abdillah berkata, "Akan tetapi hadits Nab

Hidupnya Orang yang Terbunuh dan Ia Menunjuk Orang yang Membunuh | Al-Baqarah, Ayat 72 - 73 | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

Al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir. Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri. Shahih Tafsir Ibnu Katsir. Al-Baqarah, Ayat 72 - 73. "Dan (ingatlah) ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh-menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkap apa yang selama ini kamu sembunyikan." (QS. 2: 72) "Lalu Kami berfirman, 'Pukullah mayat itu dengan sebagian (anggota badan) sapi betina itu!' Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti." (QS. 2: 73) Hidupnya Orang yang Terbunuh dan Ia Menunjuk Orang yang Membunuh. Imam al-Bukhari mengatakan, "(فَادًارَأْتُمْ فِيْهَا) artinya kalian berselisih." (280) Demikian pula dikatakan oleh Mujahid. Sedangkan 'Atha` al-Khurasani dan adh-Dhahhak mengatakan, "Artinya, kalian saling bertengkar karenanya." (281) "Dan (ingatlah) ketika kamu membunuh seorang manusia, lalu kamu sali

Istilah-istilah Hadits | Hukum dan Tata Cara Mengurus Jenazah Menurut al-Qur-an dan as-Sunnah

Ahkaamul Janaa-iz wa Bida'uha. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah. Hukum dan Tata Cara Mengurus Jenazah Menurut al-Qur-an dan as-Sunnah. Istilah-istilah Hadits. 1. 'Illat: Cacat hadits. 2. Syadz: Riwayat rawi yang menyelisihi riwayat rawi lain yang lebih kuat. 3. Tadlis: Memperlihatkan bagusnya sanad dengan menyembunyikan cacatnya. 4. Mudallis: Pelaku Tadlis. 5. Marfu': Yang disandarkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, baik berupa perkataan, perbuatan, persetujuan maupun sifat. 6. Mauquf: Yang disandarkan kepada Shahabat. 7. Mursal: Yang disandarkan oleh Tabi'in langsung kepada Nabi (shallallahu 'alaihi wa sallam). 8. Mu'allaq: Hadits yang dihilangkan awal sanadnya 1 atau 2 atau lebih secara beruntun. 9. Ta'liq: Mu'allaq. 10. Mudhtharib: Riwayat yang saling berbeda dengan kekuatan yang sama dan tidak dapat dijamak (digabung) ataupun ditarjih (dikuat salah satunya). 11. Musnad: Yang bersambung sanadnya secara marfu'. 12. M

Gambaran Siksa Alam Barzakh | Alam Kubur | Misteri Kematian Menguak Fenomena Kematian dan Rentetan Peristiwa Dahsyat Menjelang Kiamat

Ar-Riyad an-Naadirah fii Shahiih ad-Daaril Akhirah. Syaikh Dr. Ahmad Musthafa Mutawalli. Misteri Kematian. Menguak Fenomena Kematian dan Rentetan Peristiwa Dahsyat Menjelang Kiamat. Alam Kubur. Gambaran Siksa Alam Barzakh. Diriwayatkan dari Samurah bin Jundub radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Seusai shalat, Nabi (shallallahu 'alaihi wa sallam) menghadapkan wajah kepada kami, beliau bersabda: 'Siapa di antara kalian yang bermimpi sesuatu semalam?' Bila ada yang bermimpi, ia menceritakannya, lalu beliau (shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: 'Masya Allah.' Suatu hari kami bertanya, beliau (shallallahu 'alaihi wa sallam) balik bertanya: 'Adakah salah seorang di antara kalian yang bermimpi sesuatu?' Kami menjawab: 'Tidak.' Beliau (shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: 'Semalam aku bermimpi, ada dua orang datang menghampiriku, keduanya meraih tanganku lalu membawaku pergi ke tanah suci, di sana ada seseorang yang tengah duduk

Daftar Isi | Hukum dan Tata Cara Mengurus Jenazah Menurut al-Qur-an dan as-Sunnah

Ahkaamul Janaa-iz wa Bida'uha. Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah. Hukum dan Tata Cara Mengurus Jenazah Menurut al-Qur-an dan as-Sunnah. Daftar Isi. Istilah-istilah Hadits Pengantar Cetakan Terbaru Pendahuluan Bab I: Yang Wajib Dikerjakan oleh Orang yang Sedang Sakit Bab II: Mentalqin Orang yang Sedang Sakaratul Maut Bab III: Yang Harus Dikerjakan Orang-orang yang Hadir Setelah Seseorang Meninggal Dunia Bab IV: Hal-hal yang Boleh Dikerjakan oleh Orang-orang yang Hadir Bab V: Hal-hal yang Wajib Dikerjakan oleh Kerabat Orang yang Meninggal Bab VI: Hal-hal yang Haram Dikerjakan oleh Kerabat Mayit Bab VII: Penyampaian Berita Kematian yang Dibolehkan Bab VIII: Tanda-tanda Husnul Khatimah Bab IX: Pujian Orang pada Mayit Meninggal Dunia pada Saat Gerhana Bab X: Memandikan Jenazah Bab XI: Mengkafani Mayat Bab XII: Mengusung dan Mengantar Jenazah Bab XIII: Shalat Jenazah Bab XIV: Pemakaman dan Hal-hal yang Berkenaan Dengannya Bab XV

Muqaddimah (3) | Syarah 'Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah

Syarah 'Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Ustadz Yazid bin 'Abdul Qadir Jawas hafizhahullah. Muqaddimah (3). Setiap Muslim dan Muslimah dalam sehari semalam minimal 17 (tujuh belas) kali membaca ayat: "Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka." (QS. Al-Fatihah: 6-7) Permohonan dan do'a seorang Muslim setiap hari agar diberikan petunjuk ke jalan yang lurus, harus direalisasikan dengan menuntut ilmu syar'i, belajar agama Islam yang benar, berdasarkan al-Qur-an dan as-Sunnah yang shahih menurut pemahaman para Shahabat (pemahaman Salafush Shalih) dan mengamalkan sesuai dengan pengamalan mereka. Artinya ummat Islam harus melaksanakan agama yang benar menurut cara beragamanya para Shahabat (radhiyallahu 'anhum) karena sesungguhnya mereka adalah orang yang mengikuti Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Apabila ummat Islam memahami Islam menurut pemahaman Salaf dan mengamalkannya me

Bagaimana jin Melakukan Penyerupaan? | jin, hakekat bukan khurafat | Kesurupan jin dan Cara Pengobatannya secara Islami

Wiqayatul Insan Minal jinni wasy syaithan. Syaikh Wahid 'Abdus Salam Bali. Kesurupan jin dan Cara Pengobatannya secara Islami. Bab I: jin, hakekat bukan khurafat. Bagaimana jin Melakukan Penyerupaan? Al-Qadhi Abu Ya'la Muhammad bin al-Husain bin al-Farra' berkata, "syetan tidak memiliki kemampuan untuk mengubah penciptaan mereka dan beralih kepada beberapa bentuk, tetapi bisa saja Allah mengajarkan kepada mereka beberapa kalimat dan perbuatan yang apabila diucapkan dan dilakukan maka Allah akan mengubahnya dari satu bentuk kepada bentuk yang lain, sehingga dikatakan bahwa dia mampu mengubah bentuk dan menciptakan halusinasi dalam pengertian bahwa dia mampu mengucapkan sesuatu yang apabila diucapkan dan dilakukan maka Allah akan mengubahnya dari satu bentuk kepada bentuk yang lain sesuai dengan kebiasaan yang berlaku. Sesungguhnya dia tidak bisa mengubah bentuknya sendiri karena peralihannya dari satu bentuk kepada bentuk yang lain memerlukan penghancuran struktur dan p

jin Bisa Melakukan Penyerupaan (2) | jin, hakekat bukan khurafat | Kesurupan jin dan Cara Pengobatannya secara Islami

Wiqayatul Insan Minal jinni wasy syaithan. Syaikh Wahid 'Abdus Salam Bali. Kesurupan jin dan Cara Pengobatannya secara Islami. Bab I: jin, hakekat bukan khurafat. jin Bisa Melakukan Penyerupaan (2). Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Ular adalah jadian jin sebagaimana kera dan babi adalah jadian dari Bani Israil." (22) Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Di atas setiap unta ada syetan maka hinakanlah dengan menungganginya." (23) Dari Abu Qilabah radhiyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Sekiranya anjing itu bukan satu ummat niscaya aku memerintahkan pembunuhannya tetapi aku takut memusnahkan satu ummat, karena itu bunuhlah setiap binatang hitam di antaranya sebab dia adalah jinnya atau dari jinnya." (24) Di dalam Shahih Muslim dari Abu Dzar radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa

jin Bisa Melakukan Penyerupaan | jin, hakekat bukan khurafat | Kesurupan jin dan Cara Pengobatannya secara Islami

Wiqayatul Insan Minal jinni wasy syaithan. Syaikh Wahid 'Abdus Salam Bali. Kesurupan jin dan Cara Pengobatannya secara Islami. Bab I: jin, hakekat bukan khurafat. jin Bisa Melakukan Penyerupaan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menugasi aku untuk menjaga (harta) zakat Ramadhan, kemudian datanglah makhluk pendatang kepadaku lalu mengais makanan sehingga aku mengambilnya dan kukatakan, 'Demi Allah, akan kubawa engkau kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.' Makhluk itu berkata, 'Sesungguhnya aku membutuhkan, aku punya tanggungan keluarga dan punya kebutuhan yang mendesak.'" Abu Hurairah berkata, "Lalu kulepaskan dia. Keesokan harinya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu tadi malam?'" Abu Hurairah berkata, "Aku jawab, 'Wahai Rasulullah, dia mengeluhkan kebutuhan yang mendesak

syetan Punya Tanduk | jin, hakekat bukan khurafat | Kesurupan jin dan Cara Pengobatannya secara Islami

Wiqayatul Insan Minal jinni wasy syaithan. Syaikh Wahid 'Abdus Salam Bali. Kesurupan jin dan Cara Pengobatannya secara Islami. Bab I: jin, hakekat bukan khurafat. syetan Punya Tanduk. Dari Amer bin Anbasah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Sesungguhnya matahari terbit di antara dua tanduk syetan dan terbenam di antara dua tanduk syetan.'" (19) === (19) Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitabu Bid'il Khalqi bab 11, dan Muslim, Kitabul Mufasirin hadits 2, 90 dan 254. === Maraji'/ sumber: Kitab: Wiqayatul Insan Minal jinni wasy syaithan, Penulis: Syaikh Wahid 'Abdus Salam Bali, Penerbit: Maktabah ash-Shahabah, Jeddah - Arab Saudi, Cetakan Ketiga, 1412 H/ 1992 M, Judul Terjemahan: Kesurupan jin dan Cara Pengobatannya secara Islami, Penerjemah: Aunur Rafiq Shaleh Tamhid Lc, Penerbit: Robbani Press, Jakarta - Indonesia, Cetakan Kesebelas, Jumadil Akhir 1425 H/ Agustus 2004 M.

Nyeri Wajah Trigeminal | Gangguan dan Nyeri pada Otot, Tulang, dan Sendi | Bekam Untuk 100 Penyakit | Sembuh dengan Satu Titik

Sembuh dengan Satu Titik. dr. Wadda' A. Umar. Bagian Ketiga. Bekam Untuk 100 Penyakit. Gangguan dan Nyeri pada Otot, Tulang, dan Sendi. 4. Nyeri Wajah Trigeminal. Nyeri wajah Trigeminal atau Trigeminal neuralgia adalah nyeri di tempat-tempat yang dilewati syaraf n. Trigeminus. Keluhannya adalah berupa nyeri di wajah yang berat dan tajam, menyengat seperti tersetrum, timbulnya mendadak, berlangsung singkat beberapa detik hingga beberapa menit. Nyeri sering kambuh dan umumnya mengenai daerah sekitar rahang atas dan rahang bawah hingga ke wajah. Nyeri pertama berlangsung sekitar setengah menit, dan berikutnya dapat berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit. Bila tidak kambuh, maka rasa nyeri tidak terasa. Penyebabnya adalah gangguan pada syaraf Trigeminus yang dipicu oleh gosok gigi, mengunyah makanan, menguap, menelan, mengusap wajah, hidung, sudut mulut dan pipi. Bisa juga sebelumnya mengalami patah tulang di wajah. Titik Pengobatan. Untuk keluhan-keluhan

Nyeri Migrain | Gangguan dan Nyeri pada Otot, Tulang, dan Sendi | Bekam Untuk 100 Penyakit | Sembuh dengan Satu Titik

Sembuh dengan Satu Titik. dr. Wadda' A. Umar. Bagian Ketiga. Bekam Untuk 100 Penyakit. Gangguan dan Nyeri pada Otot, Tulang, dan Sendi. 3. Nyeri Migrain. Migrain adalah kumpulan gejala yang timbul berulang-ulang yang ditandai dengan nyeri kepala sebelah, berdenyut-denyut, vertigo (seperti berputar), mual, muntah, dan mata silau bila melihat sinar yang berkelip-kelip. Keluhannya yang sering terjadi adalah sakit kepala yang hilang-timbul secara periodik. Pada awalnya sakit kepala hanya mengenai sebelah sisi kepala. Tetapi makin lama bisa menyerang ke kedua sisi kepala, bahkan dapat mengenai seluruh kepala. Rasa sakit berlangsung beberapa menit sampai beberapa hari. Sakitnya bisa samar-samar, tetapi bisa terasa berat sampai tidak tertahankan. Titik Pengobatan. Titik yang dipakai untuk penyakit migrain adalah di sebuah lekukan tepat di bawah telinga. Titik ini sangat baik untuk migrain. Sebab, di sinilah pusat chi, dan dari sinilah terjadi peningkatan chi dan aliran d

Muqaddimah (2) | Syarah 'Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah

Syarah 'Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Ustadz Yazid bin 'Abdul Qadir Jawas hafizhahullah. Muqaddimah (2). Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, Rabb sekalian alam, yang telah memberi karunia hidayah taufiq kepada hamba-Nya, baik berupa ilmu yang bermanfaat, iman, amal shalih, pemahaman yang benar dan manhaj yang haq yaitu mengikuti jejak Salafush Shalih. Shalawat dan salam semoga senantiasa dicurahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarganya, para Shahabatnya dan orang-orang yang mengikuti petunjuk beliau shallallahu 'alaihi wa sallam sampai hari Kiamat. 'Aqidah tauhid merupakan pegangan yang sangat prinsip yang menentukan bagi kehidupan manusia di dunia dan akhirat. Karena tauhid merupakan pondasi bangunan agama, menjadi dasar bagi setiap amalan yang dilakukan hamba-Nya. Tauhid merupakan inti dakwah para Nabi dan Rasul. Mereka pertama kali memulai dakwahnya dengan tauhid dan tauhid merupakan ilmu yang paling mulia. 'Aqidah y

Muqaddimah | Syarah 'Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah

Syarah 'Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Ustadz Yazid bin 'Abdul Qadir Jawas hafizhahullah. Muqaddimah. Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya, kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan kejelekan amalan-amalan kita, barangsiapa yang Allah tunjuki, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya hidayah. Aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah hamba dan utusan Allah. "Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan Islam." (QS. Ali 'Imraan: 102) "Wahai manusia, bertaqwalah kepada Rabbmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya, dan daripada keduanya Allah memperkembang-biakk

Nyeri Dahi | Gangguan dan Nyeri pada Otot, Tulang, dan Sendi | Bekam Untuk 100 Penyakit | Sembuh dengan Satu Titik

Sembuh dengan Satu Titik. dr. Wadda' A. Umar. Bagian Ketiga. Bekam Untuk 100 Penyakit. Gangguan dan Nyeri pada Otot, Tulang, dan Sendi. 2. Nyeri Dahi. Berupa nyeri di dahi dan sekitar tulang frontalis. Nyeri ini bisa merupakan bagian dari nyeri karena migrain atau nyeri kepala. Keluhannya berupa nyeri yang disertai keluar air mata. Umumnya, keluhan ini dimulai pagi hari, akan mereda di pagi hari dan kambuh di sore hari. Titik Pengobatan. Titik yang dipakai adalah di sebelah belakang mata kaki bagian luar, yaitu antara mata kaki luar dan tendon akiles (tumit). Karena nyeri daerah ini biasanya muncul pada waktu yang sama, maka bekam sebaiknya dilakukan 1/2 jam sebelum nyeri tersebut kambuh. Bisa dilakukan bekam pada satu titik sesuai keluhan yang timbul. Bila keluhan di sebelah kiri, maka dilakukan bekam di sebelah kiri, bila keluhan di sebelah kanan, dilakukan bekam di sebelah kanan, atau bisa juga dibekam keduanya, di titik yang kiri dan titik yang kanan. ===

Nyeri Kepala | Gangguan dan Nyeri pada Otot, Tulang, dan Sendi | Bekam Untuk 100 Penyakit | Sembuh dengan Satu Titik

Sembuh dengan Satu Titik. dr. Wadda' A. Umar. Bagian Ketiga. Bekam Untuk 100 Penyakit. Gangguan dan Nyeri pada Otot, Tulang, dan Sendi. 1. Nyeri Kepala. Nyeri kepala atau sefalgia adalah rasa sakit atau rasa tidak enak yang terjadi di bagian atas dari kepala dan kadang-kadang menyebar ke wajah, gigi, rahang, leher, mata, hidung, atau telinga. Keluhannya berupa rasa tidak enak, rasa berat, menusuk-nusuk, atau berdenyut yang bisa diikuti dengan mual, muntah, dan wajah kemerahan. Titik Pengobatannya. Dapat dilakukan bekam di kanan dan kiri tengkuk, di tengah-tengah antara batas rambut bagian belakang dan telinga bagian bawah. Yakni pada pertengahan ujung otot Sternokleidomastoideus dan otot Trapezius. Titik ini sangat baik untuk bekam, karena merupakan pertemuan banyak persyarafan kepala, pembuluh darah, dan pertemuan otot-otot penting leher dan kepala. Selain itu, juga dapat meningkatkan chi dan aliran darah melingkari titik ini. Bisa dilakukan bekam pada satu t

Adabul Mufrad (208)

Al-Adab al-Mufrad. Imam al-Bukhari rahimahullah. Adabul Mufrad. Kitab Pegawai. 105. Bab: Orang yang Suka Menjadi Budak. 208. Abu Hurairah (radhiyallahu 'anhu) berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hamba sahaya yang Muslim jika dia memenuhi hak Allah dan tuannya maka baginya adalah dua pahala." Abu Hurairah lalu berkata, "Demi Yang jiwaku berada di tangan-Nya kalau sekiranya bukan karena berjuang di jalan Allah dan haji serta bakti kepada ibuku, aku lebih suka mati dalam keadaan menjadi budak." === Maraji'/ Sumber: Kitab: Adabul Mufrad, Penulis: Imam al-Bukhari rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Penerjemah: Muhammad Khalid Abri, Penerbit: Syiar Semesta, Surabaya - Indonesia, Cetakan I, Mei 2004 M. === Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Adabul Mufrad (207)

Al-Adab al-Mufrad. Imam al-Bukhari rahimahullah. Adabul Mufrad. Kitab Pegawai. 104. Bab: Budak Adalah Pengasuh. 207. Dari 'Abdullah bin Sa'ad, budak 'Aisyah radhiyallahu 'anhuma, istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, berkata, "Aku mendengar Abu Hurairah (radhiyallahu 'anhu) berkata, 'Seorang budak jika mentaati tuannya, maka dia berarti telah mentaati Allah 'Azza wa Jalla. Jika dia melawan tuannya maka dia berarti telah melawan Allah 'Azza wa Jalla.'" * Isnadnya dha'if. === Maraji'/ Sumber: Kitab: Adabul Mufrad, Penulis: Imam al-Bukhari rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Penerjemah: Muhammad Khalid Abri, Penerbit: Syiar Semesta, Surabaya - Indonesia, Cetakan I, Mei 2004 M. === Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Adabul Mufrad (206)

Al-Adab al-Mufrad. Imam al-Bukhari rahimahullah. Adabul Mufrad. Kitab Pegawai. 104. Bab: Budak Adalah Pengasuh. 206. 'Abdullah bin 'Umar (radhiyallahu 'anhuma) berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Kalian semua adalah pengasuh, dan kalian semua adalah bertanggung jawab atas apa yang diasuhnya. Pemimpin manusia adalah pengasuh dan dia bertanggung jawab atas apa yang diasuhnya, dan seorang pria adalah pengasuh keluarganya dan dia bertanggung jawab atas apa yang diasuhnya, dan hamba sahaya adalah pengasuh (pemelihara) harta tuannya dan dia bertanggung jawab atasnya. Kalian semua adalah pengasuh dan kalian semua adalah bertanggung jawab atas apa yang diasuhnya.'" === Maraji'/ Sumber: Kitab: Adabul Mufrad, Penulis: Imam al-Bukhari rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Penerjemah: Muhammad Khalid Abri, Penerbit: Syiar Semesta, Surabaya - Indonesia, Cetakan I,

Adabul Mufrad (205)

Al-Adab al-Mufrad. Adabul Mufrad. Kitab Pegawai. 103. Bab: Jika Budak Baik Pemiliknya. 205. Abu Burdah meriwayatkan dari dari ayahnya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bagi seorang budak ada dua lipat pahala, yaitu jika dia memenuhi hak Allah dalam ibadahnya, -atau beliau bersabda: dalam menyempurnakan ibadahnya- dan hak tuannya yang memilikinya." === Maraji'/ Sumber: Kitab: Adabul Mufrad, Penulis: Imam al-Bukhari rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Penerjemah: Muhammad Khalid Abri, Penerbit: Syiar Semesta, Surabaya - Indonesia, Cetakan I, Mei 2004 M. === Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Adabul Mufrad (204)

Al-Adab al-Mufrad. Adabul Mufrad. Kitab Pegawai. 103. Bab: Jika Budak Baik Pemiliknya. 204. Abu Musa (radhiyallahu 'anhu) berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sesungguhnya seorang budak yang menyempurnakan ibadah kepada Tuhannya dan dia juga memberikan kepada tuannya apa yang diwajibkan kepadanya berupa ketaatan dan nasehatnya, maka baginya pahala dua kali lipat.'" === Maraji'/ Sumber: Kitab: Adabul Mufrad, Penulis: Imam al-Bukhari rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Penerjemah: Muhammad Khalid Abri, Penerbit: Syiar Semesta, Surabaya - Indonesia, Cetakan I, Mei 2004 M. === Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Adabul Mufrad (203)

Al-Adab al-Mufrad. Adabul Mufrad. Kitab Pegawai. 103. Bab: Jika Budak Baik Pemiliknya. 203. Abu Musa (radhiyallahu 'anhu) berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda mengenai mereka: 'Tiga orang yang mendapat dua pahala: Pria yang berasal dari ahlul Kitab beriman pada Nabinya dan beriman pada Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam maka baginya pahala dua kali lipat. Dan seorang budak jika memenuhi hak tuannya dan Tuhannya. Dan seorang pria yang mempunyai budak perempuan dimana dia menguasainya kemudian mendidiknya dan menyempurnakan pendidikannya padanya lalu mengajarinya dan menyempurnakan pengajarannya, lalu dia membebaskannya dan mengawininya.'" === Maraji'/ Sumber: Kitab: Adabul Mufrad, Penulis: Imam al-Bukhari rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Penerjemah: Muhammad Khalid Abri, Penerbit: Syiar Semesta, Surabaya - Indonesia, Cetakan I, Mei 2004 M. === Abu

Daftar Isi | Syarah 'Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah

Syarah 'Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Ustadz Yazid bin 'Abdul Qadir Jawas hafizhahullah. Daftar Isi. Muqaddimah. Bab I. A. Definisi 'Aqidah. B. Objek Kajian Ilmu 'Aqidah. C. Makna Salaf. D. Makna Ahlus Sunnah wal Jama'ah. E. Sejarah Munculnya Istilah Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Bab II: Kaidah dan Prinsip Ahlus Sunnah wal Jama'ah dalam Mengambil dan Menggunakan Dalil. Bab III: Penjelasan Kaidah-kaidah dalam Mengambil dan Menggunakan Dalil. Penjelasan Kaidah Kedua. Penjelasan Kaidah Kelima. Penjelasan Kaidah Keenam. Penjelasan Sikap Ahlus Sunnah wal Jama'ah Terhadap Ilmu Kalam. Penjelasan Kaidah Kesepuluh. Bab IV: Beberapa Karakteristik 'Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah. 1. Keotentikan sumbernya. 2. Berpegang teguh kepada prinsip berserah diri kepada Allah dan kepada Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam. 3. Sejalan dengan fitrah yang suci dan akal yang sehat. 4. Mata rantai sanadnya sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sal