Skip to main content

Ruhul Qudus adalah Jibril | Al-Baqarah, Ayat 87 | Shahih Tafsir Ibnu Katsir

Al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir.

Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri.

Shahih Tafsir Ibnu Katsir.

Al-Baqarah, Ayat 87.

Ruhul Qudus adalah Jibril 'alaihis salaam.

Dalil yang menunjukkan bahwa Ruhul Qudus adalah Jibril sebagaimana ditegaskan oleh Ibnu Mas'ud (radhiyallaahu 'anhu) dalam menafsirkan ayat ini. (321)

Demikian juga yang ditafsirkan oleh Ibnu 'Abbas, Muhammad bin Ka'b, Isma'il bin Khalid, as-Suddi, ar-Rabi' bin Anas, 'Athiyyah al-'Aufi dan Qatadah. (322) Juga kaitannya dengan firman Allah Ta'ala, "Dia dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan." (QS. Asy-Syu'araa`: 193-194) adalah hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dari 'Aisyah radhiyallaahu 'anhuma, bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam pernah meletakkan sebuah mimbar di masjid untuk Hassan bin Tsabit, dan ia selalu membela Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam (dengan bait-bait sya'irnya) (323), maka beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam mendo'akannya,

"Ya Allah, dukung (kuatkan)lah Hassan dengan Ruhul Qudus, sebagaimana ia telah membela Nabi-Mu." (324)

Diriwayatkan pula oleh Abu Dawud dalam Sunannya, (325) dan at-Tirmidzi, (326) ia mengatakan, "Hadits ini hasan shahih."

Dan dalam kitab Shahih Ibni Hibban tercantum sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud (radhiyallaahu 'anhu), bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda,

"Sesungguhnya Ruhul Qudus (Jibril 'alaihis salaam) mewahyukan kepadaku bahwa seseorang tidak akan meninggal hingga rizki dan ajalnya disempurnakan. Maka bertakwalah kepada Allah dan carilah rizki dengan cara yang baik." (327)

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

321. Ibnu Abi Hatim (I/ 269).

322. Ibnu Abi Hatim (I/ 269).

323. [Al-Bukhari (no. 3531)].

324. Fat-hul Baari (X/ 562). [Al-Bukhari (no. 453), dengan perbedaan lafazh].

325. Abu Dawud (V/ 279). [Abu Dawud (no. 5015), dengan perbedaan lafazh].

326. Tuhfatul Ahwadzi (VIII/ 137). [At-Tirmidzi (no. 2846), dengan perbedaan lafazh].

327. As-Sunnah (XIV/ 304). [Shahih: Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiihul Jaami' (no. 2085), dari Sahabat Abu Umamah radhiyallaahu 'anhu. Juga dalam kitabnya Takhriij Ahaadiits Musykilatil Faqr (no. 15)].

===

Maraji'/ sumber:

Kitab: al-Mishbaahul Muniiru fii Tahdziibi Tafsiiri Ibnu Katsiir, Penyusun: Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Penerbit: Daarus Salaam lin Nasyr wat Tauzi', Riyadh - Kerajaan Saudi Arabia, Cetakan terbaru yang telah direvisi dan disempurnakan, April 2000 M/ Muharram 1421 H, Judul terjemahan: Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Penerjemah: Abu Ihsan al-Atsari, Edit Isi: Abu Ahsan Sirojuddin Hasan Bashri Lc, Penerbit: Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta - Indonesia, Cetakan Keempat Belas, Jumadal Awwal 1436 H/ Maret 2015 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog