Skip to main content

Ringkasan Shahih Bukhari (205)

Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari.

Imam Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah.

Ringkasan Shahih Bukhari.

Kitaabush Shalaah.

Kitab Shalat.

18. Bab: Shalat di Atap, di Atas Mimbar atau di Atas Kayu.

102. (231) Abu Abdillah berkata, "Al Hasan menganggap bahwa tidak apa-apa seseorang shalat di atas salju atau jembatan, sekalipun di bawahnya atau di atasnya atau di depannya ada air kencing yang mengalir. Jika antara tempat shalat dan kencing tersebut ada pembatas."

103. (232) Abu Hurairah (radhiyallaahu 'anhu) pernah mengerjakan shalat di atap masjid dengan mengikuti shalatnya imam.

104. (233) Ibnu Umar (radhiyallaahu 'anhuma) pernah mengerjakan shalat di atas es.

205. Dari Anas bin Malik (radhiyallaahu 'anhu), bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam pernah terjatuh dari kuda sehingga lutut atau pundak beliau terkilir, (dalam riwayat lain: terkilir kakinya 2/ 229), beliau meng-ila` {berjanji kepada para istrinya untuk tidak datang kepada mereka} selama satu bulan. Kemudian beliau tinggal di suatu kamar yang tinggi {loteng} dengan tangga yang terbuat dari batang pohon kurma. Para sahabat datang menjenguk beliau, lalu beliau shalat bersama mereka sambil duduk, sementara mereka melakukannya dengan berdiri. Setelah salam beliau bersabda, "Sesungguhnya ditetapkannya imam itu adalah untuk diikuti. Apabila ia bertakbir maka bertakbirlah kalian, apabila ia ruku maka rukulah kalian, apabila ia sujud maka sujudlah kalian, dan apabila ia shalat berdiri maka shalatlah kalian dengan berdiri." Setelah itu Umar bertanya, "Apakah engkau menceraikan istri-istrimu?" Beliau menjawab, "Tidak, hanya saja aku meng-ila` mereka selama sebulan." 3/ 106]. Setelah dua puluh sembilan hari, beliau turun, [lalu beliau masuk ke tempat para istrinya 2/ 229], maka para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, bukankah engkau meng-ila` selama satu bulan?" Beliau menjawab, "Sesungguhnya satu bulan itu dua puluh sembilan hari."

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

231. Al Hafizh tidak mengeluarkannya.

232. Diriwayatkan secara maushul oleh Ibnu Abi Syaibah dan Said bin Manshur dari dua jalur darinya, masing-masing saling menguatkan.

233. Al Hafizh tidak mengeluarkannya.

===

Maraji'/ Sumber:

Kitab: Mukhtashar Shahih Al Imam Al Bukhari, Penulis: Imam Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullaah, tanpa keterangan penerbit, tanpa keterangan cetakan, tanpa keterangan tahun, Judul Terjemahan: Ringkasan Shahih Bukhari Jilid 1, Penerjemah: Asep Saefullah FM, M.A., Drs. Kamaluddin Sa'adiyatulharamain, Editor: Abu Rania, Abu Fahmi Huaidi, Fajar Inayati, Penerbit: Pustaka Azzam, Jakarta - Indonesia, Cetakan keenam, Nopember 2013 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog