Skip to main content

Kesalahan-kesalahan yang Terjadi pada Orang yang Berkurban (5) | 60 Kesalahan dalam Ibadah Kurban

من أخطاءنا في العشر (عشر ذي الحجة).

Syaikh Muhammad bin Rosyid bin 'Abdulloh Al-Ghufaili.

60 Kesalahan dalam Ibadah Kurban.

Kesalahan-kesalahan yang Terjadi pada Orang yang Berkurban.

5. Termasuk rangkaian kesalahan yang lain adalah:

Bahwasanya ada beberapa laki-laki ataupun perempuan mewakilkan berkurban mereka kepada orang lain, sehingga mereka dapat mencukur sebagian rambutnya atau mencukur jenggot mereka. Ini adalah suatu kesalahan yang jelas, dilihat dari beberapa aspek:

Aspek pertama, bahwasanya di dalam perbuatan ini terkandung suatu bentuk penipuan terhadap Alloh dan Rosul-Nya shollallohu 'alaihi wa sallam. Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Mereka hendak menipu Alloh dan orang-orang yang beriman padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar." (20)

Aspek kedua, mencukur jenggot hukumnya adalah haram menurut syariat, telah berfatwa tentang hal itu para ulama terdahulu maupun para ulama zaman sekarang.

Aspek ketiga, bahwasanya larangan yang terdapat pada hadits-hadits yang terdahulu berupa larangan mencukur rambut atau mengolesi kulit, atau menahan diri dari memotong kukunya berlaku bagi orang yang melaksanakan ibadah kurban, tidak berlaku terhadap wakilnya. Oleh karena itu maka seorang wakil atau orang yang diberi wasiat boleh mencukur rambutnya dan memotong kuku-kukunya, karena hukum-hukum syariat itu hanya berkaitan dengan orang yang diwakili atau orang yang memberi wasiat.

Baca selanjutnya:

Kembali ke Daftar Isi Buku ini.

Kembali ke Daftar Buku Perpustakaan ini.

===

Catatan Kaki:

20) Al-Baqoroh [2]: 9.

===

Maraji'/ Sumber:

Kitab: من أخطاءنا في العشر (عشر ذي الحجة), Penulis: Syaikh Muhammad bin Rosyid bin 'Abdulloh Al-Ghufaili, Tanpa Keterangan Penerbit, Tanpa Keterangan Cetakan, Tanpa Keterangan Tahun, Judul Terjemahan: Ibadah Kurban, Keutamaan dan Koreksi Atas Berbagai Kesalahannya, 60 Kesalahan dalam Ibadah Kurban, Penerjemah: Muhammad Basyirun, Editor: Irwan Raihan, Muhammad Albani, Penerbit: Al-Qowam, Solo - Indonesia, Cetakan I, Desember 2004 M.

===

Abu Sahla Ary Ambary bin Ahmad Awamy bin Muhammad Noor al-Bantani
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Popular posts from this blog