Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2015

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah: Khidir dan Penjual

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah Bagian I Sosok Khidir yang Sebenarnya Bab 12 Khidir 'alaihis salaam dan Penjual Ibnu Abi Dunya berkata, hadits ini kami dapatkan dari ayahku, 'Ali bin Syafiq menuturkan kepada kami, dari Ibnu Mubarak, dari 'Umar bin Muhammad bin al-Munkadir (1), dia berkata, "Pada suatu ketika, ada seorang laki-laki yang sedang berjualan, sambil mengucapkan sumpah (untuk meyakinkan para pembeli). Mendengar hal itu seorang tua berdiri dan berkata, "Wahai penjual, jual saja seperti biasa, dan jangan pakai kata-kata sumpah." Namun si penjual kembali mengulangi kata-kata sumpahnya. Orang tua tadi berkata lagi, "Jual saja, tidak usah pakai sumpah." Lalu si penjual berkata, "Aku akan menerima saranmu bila kau jelaskan maksud dari perkataanmu tadi." Orang tua itu berkata, "Maksudku begini, dampak kejujuran atas sesuatu yang merugikanmu itu lebih baik dari kebohongan yang memberi manfaat kepadamu. Dan berbicaralah

Manusia dan Harta (3) | Anda dan Harta

Anda dan Harta Kisah Rezeki dan Harta Manusia dan Harta (3) Termasuk dari kebijaksanaan Allah adalah dijadikannya sebagian manusia dalam keadaan miskin, dan sebagian yang lain dalam keadaan kaya yang Allah berikan kemurahan rezeki dan Allah lebihkan dari yang lain. Allah berfirman, "Lihatlah bagaimana Kami melebihkan sebagian di atas sebagian yang lain." (QS. Al-Isra': 21) Allah berfirman, "Allah melebihkan sebagian kalian di atas sebagian yang lain dalam rezeki." (QS. An-Nahl: 71) Yang demikian itu adalah ujian dari Allah bagi orang-orang kaya agar mereka mendermakan hartanya kepada orang-orang yang membutuhkan, yang disebutkan oleh Allah. Allah berfirman, "Apakah mereka tidak melihat bahwa Allah melapangkan rezeki orang-orang yang Dia kehendaki dan menyempitkannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda bagi orang-orang yang beriman. Berilah sanak saudara, orang-orang miskin, orang-orang jalanan akan hak mereka. Yang demikian itu baik bagi or

Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah: Catatan kedua puluh delapan atas buku Dialog dengan jin Muslim

Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah Bab ketiga Catatan atas buku Dialog dengan jin Muslim Catatan kedua puluh delapan: Pada halaman 159-162, dalam menerangkan cara mengobati sihir yang berkaitan dengan suami istri, jin muslim (sahabat Muhammad Isa Dawud) berkata: Atas anugerah Allah, sangat banyak. Yang paling populer dan yang dapat menghilangkan bahayanya, yakni yang berurusan dengan hubungan suami-istri: 1. Ambillah tujuh lembar daun sirih hijau atau daun teratai. Tumbuklah dengan batu, besi atau apa saja sehingga lumat. 2. Taruh tumbukan daun sirih atau daun teratai itu dalam satu mangkok besar. Isi dengan air secukupnya untuk minum dan membasuh seluruh badan. 3. Letakkan telapak tangan kananmu pada air yang sudah diisi tumbukan daun sirih. 4. Sentuhkan bibirmu pada mangkok, sehingga napas atau sebagian dari ludahmu mengenainya. 5. Bacakan ayat berikut ini dan arahkan pada air tersebut: a. Ayat Kursi, b. Lanjutkan dengan surat al-Kafirun, c. Lalu, surat al-Ikhlas, d. Berikut

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah: Siapakah yang Pernah Bertemu Khidir Pasca Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam? (3)

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah Bagian I Sosok Khidir yang Sebenarnya Bab 11 Siapakah yang Pernah Bertemu Khidir 'alaihis salaam Pasca Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam? (3) Dalam kitab ar-Riddah, Sa'if bin 'Amr at-Tamimi mengatakan bahwa ada sebuah hadits dari Sa'id bin 'Abdillah, dari Ibnu 'Umar ra-dhiyallaahu 'anhuma, dia berkata: "Ketika Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam wafat, Abu Bakar datang dan masuk ke dalam kamarnya. Ketika melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, dia berkata, innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun. Kemudian dia shalat jenazah. Ahlul bait juga ikut bersiap-siap melakukan shalat sehingga suasana menjadi riuh. Ketika suasan hening sejenak, mereka mendengar sebuah suara pelan seseorang di pintu: "Assalaamu 'alaikum, wahai ahlul bait, tiap-tiap yang mempunyai jiwa akan merasakan kematian. Dan sesungguhnya pada hari Kiamat pahala mereka akan disempurnakan. Ingatlah sesung

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah: Siapakah yang Pernah Bertemu Khidir Pasca Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam? (2)

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah Bagian I Sosok Khidir yang Sebenarnya Bab 11 Siapakah yang Pernah Bertemu Khidir 'alaihis salaam Pasca Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam? (2) Syaikh kami, al-Hafizh al-Ashr Abu al-Fadhl bin al-Husain rahimahullaah, mengabarkan sebuah hadits kepada kami dengan berkata, aku dapat kabar dari Abu Muhammad bin al-Qayyim, bahwa Abu al-Hasan bin al-Bukhari mendapatkannya dari Muhammad bin Mu'ammar, dari Sa'id bin Abu ar-Raja, dari Ahmad bin Muhammad bin Nu'man, dari Abu Bakar bin al-Muqra, dari Ishaq bin Ahmad al-Khaza'i. Hadits ini disampaikan oleh Muhammad bin Yahya bin Abi 'Umar al-Udnay (4), disampaikan oleh Muhammad bin Ja'far, dia berkata: Ayahku, dia adalah Ja'far bin Muhammad ash-Shadiq, menyebutkan hadits dari ayahnya, dari kakeknya, dari 'Ali bin Abi Thalib ra-dhiyallaahu 'anhu. "Ada sekelompok orang dari suku Quraisy masuk ke dalam dan dia sedang berada di tempat itu." Kemudian dia

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah: Siapakah yang Pernah Bertemu Khidir Pasca Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam? (2)

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah Bagian I Sosok Khidir yang Sebenarnya Bab 11 Siapakah yang Pernah Bertemu Khidir 'alaihis salaam Pasca Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam? (2) Syaikh kami, al-Hafizh al-Ashr Abu al-Fadhl bin al-Husain rahimahullaah, mengabarkan sebuah hadits kepada kami dengan berkata, aku dapat kabar dari Abu Muhammad bin al-Qayyim, bahwa Abu al-Hasan bin al-Bukhari mendapatkannya dari Muhammad bin Mu'ammar, dari Sa'id bin Abu ar-Raja, dari Ahmad bin Muhammad bin Nu'man, dari Abu Bakar bin al-Muqra, dari Ishaq bin Ahmad al-Khaza'i. Hadits ini disampaikan oleh Muhammad bin Yahya bin Abi 'Umar al-Udnay (4), disampaikan oleh Muhammad bin Ja'far, dia berkata: Ayahku, dia adalah Ja'far bin Muhammad ash-Shadiq, menyebutkan hadits dari ayahnya, dari kakeknya, dari 'Ali bin Abi Thalib ra-dhiyallaahu 'anhu. "Ada sekelompok orang dari suku Quraisy masuk ke dalam dan dia sedang berada di tempat itu." Kemudian dia

Shahih Tafsir Ibnu Katsir: Surat al-Baqarah (16)

Shahih Tafsir Ibnu Katsir Surat al-Baqarah (16) Al-Baqarah, Ayat 16 Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. (QS. 2: 16) Tentang firman Allah Ta'ala: "Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk," as-Suddi dalam kitab tafsirnya meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas, Ibnu Mas'ud, dan beberapa orang Shahabat Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, ia mengatakan: "Mereka mengambil kesesatan dan meninggalkan petunjuk." Mujahid mengatakan: "Mereka beriman kemudian mereka kafir." Qatadah mengatakan: "Mereka lebih menyukai kesesatan daripada petunjuk." Demikianlah yang dikatakan oleh Qatadah. Dan pendapat ini semakna dengan firman Allah Ta'ala tentang kaum Tsamud: "Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk, tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu." (QS. Fushshilat: 17) Ke

Sembuh dengan Satu Titik: Antara Bekam, Thibbun Nabawi, dan Kedokteran Modern (5)

Sembuh dengan Satu Titik Bagian Pertama Sekilas Tentang Bekam Antara Bekam, Thibbun Nabawi, dan Kedokteran Modern (5) Ilmu kedokteran terus dikembangkan oleh orang-orang Islam, mulai Tsabit bi Qurrah (836-901 M), Yuhana bin Masawaih (857 M), Ishaq Yuda (855-955 M), Ibnu Zuhr (1073-1162 M), Ibnul Khatib (1313-1374 M), al-Quff (1222-1286 M), dan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah yang menulis buku al-Jawaabul Kaafi liman Sa'ala 'Anid Dawaaisy Syaafii (Jawaban Lengkap tentang Obat-obatan Mujarab), Zaadul Ma'aad Hadyi Khairil 'Ibaad dan buku-buku lainnya. Ia juga menuliskan buku tentang kedokteran dengan cabang-cabangnya, seperti: biologi, embriologi, anatomi, patologi dan fisiologi. Ilmu kedokteran ini terus dikembangkan lagi hingga menembus byzantium, yunde-shahpur, iskandaria, damaskus, baghdad, cordova, granada, sicilia, italia, perancis dan jerman. Karena kegigihan dokter-dokter muslim dalam mengembangkan ilmu kedokteran, maka akhirnya kedokteran Islam menguasai dunia. Namun, se

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah: Siapakah yang Pernah Bertemu Khidir Pasca Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam?

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah Bagian I Sosok Khidir yang Sebenarnya Bab 11 Siapakah yang Pernah Bertemu Khidir 'alaihis salaam Pasca Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam? Ibnu Abi Hatim mengatakan dalam kitab tafsir, hadits berikut kami dapatkan dari 'Abdul 'Aziz al-Uwaisi, dan kami mendapatkannya dari 'Ali bin Abi 'Ali al-Hasyimi, dari Ja'far bin Muhammad bin 'Ali bin Husain, dari bapaknya, bahwa 'Ali bin Abi Thalib ra-dhiyallaahu 'anhu berkata: "Ketika Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam wafat, ada seseorang yang datang untuk takziah. Anehnya, mereka hanya dapat mendengar suara pelannya namun tidak dapat melihat postur tubuhnya. Kemudian orang itu berkata: "Assalaamu 'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh, wahai ahlul bait. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan kematian. Dan sesungguhnya pada hari Kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Sesungguhnya Allah pelipur lara dari segala musibah, berada di balik semua k

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah: Benarkah Khidir Bertemu Ilyas Setiap Tahun? (3)

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah Bagian I Sosok Khidir yang Sebenarnya Bab 10 Benarkah Khidir 'alaihis salaam Bertemu Ilyas 'alaihis salaam Setiap Tahun? (3) Hadits serupa juga pernah diriwayatkan tanpa melalui Baqiyyah, melainkan dari al-Auza'i, dengan karakter yang berbeda. Ibnu Abi Dunya berkata, aku mendapat cerita dari Ibrahim bin Sa'id al-Jauhari, kami mendengar cerita ini dari Yazid bin Yazid al-Maushali at-Taimi, seorang pemimpin mereka, cerita ini kami dapatkan dari Abu Ishaq al-Harasyi dan al-Auza'i dari Makhul, dari Anas ra-dhiyallaahu 'anhu, dia berkata: Kami ikut berperang bersama Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam hingga ketika kami mencapai di batu ini (19), ketika itulah kami mendengar sebuah do'a yang berbunyi, "Ya Allah, jadikanlah aku termasuk ummat Muhammad yang dikasihi, yang diampuni, yang mendapatkan taubat atas kesalahannya dan dikabulkan do'anya." Kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa S

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah: Benarkah Khidir Bertemu Ilyas Setiap Tahun? (2)

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah Bagian I Sosok Khidir yang Sebenarnya Bab 10 Benarkah Khidir 'alaihis salaam Bertemu Ilyas 'alaihis salaam Setiap Tahun? (2) Kedatangan Khidir 'alaihis salaam ke Baitul Maqdis 'Abdullah bin Ahmad menyebutkan periwayatan sebuah hadits dalam Zawaid Kitab az-Zuhd karya ayahnya, dari al-Hasan bin 'Abdul 'Aziz (11), dari as-Sirri bin Yahya (12), dari 'Abdul 'Aziz bin Abu Ruwwad (13), dia berkata, "Khidir dan Ilyas berkumpul di Baitul Maqdis pada bulan Ramadhan dari awal bulan hingga akhir bulan. Keduanya berbuka puasa dengan sayur seledri. Pada semisal musim-musim tertentu itulah mereka berkumpul setiap tahunnya. (14) Hadits ini mu'dhal. Dalam Fawaid kami dapatkan riwayat Abu 'Ali bin Muhammad bin 'Ali al-Basyani, kami mendapat cerita dari 'Abdurrahim bin Habib al-Fariyabi (15), kami dapatkan cerita tersebut dari Shalih, dari Asad bin Sa'id, dari Ja'far bin Muhammad, dari para orangtua

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah: Benarkah Khidir Bertemu Ilyas Setiap Tahun?

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah Bagian I Sosok Khidir yang Sebenarnya Bab 10 Benarkah Khidir 'alaihis salaam Bertemu Ilyas 'alaihis salaam Setiap Tahun? Muhammad bin Ishaq bin Khazimah menuturkan kepada kami, Muhammad bin Ahmad bin Zaid (1) menuturkan kepada kami, 'Umar bin 'Ashim (2) menuturkan kepada kami, kami mendapat kabar dari al-Hasan bin Razin (3), dari Ibnu Juraih, dari 'Atha, dari Ibnu 'Abbas ra-dhiyallaahu 'anhuma, 'Abbas berkata: Aku tidak mengajarkan kepadanya kecuali hadits ini sampai ke -berasal dari (marfu')- Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Beliau bersabda: "Khidir bertemu Ilyas setiap tahun pada suatu musim. Salah seorang dari mereka saling mencukur (4) rambut shahabatnya, dan mereka berdua berpisah dengan kalimat: 'Dengan nama Allah apa yang dikehendaki Allah, tidak akan ada kebaikan kecuali karena Allah. Dengan nama Allah apa yang dikehendaki Allah tidak akan terusir keburukan kecuali dengan kehendak

Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah: Catatan kedua puluh tujuh atas buku Dialog dengan jin Muslim

Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah Bab ketiga Catatan atas buku Dialog dengan jin Muslim Catatan kedua puluh tujuh: Pada halaman 154-158, mengenai cara mengusir gangguan jin. Jin muslim berkata: Bacalah akhir surat Ibrahim di bawah ini pada telapak tanganmu: ... Kemudian pada halaman 156, dia mengatakan: Lanjutkan dengan akhir surat al-Mu'minuun di bawah ini: ... Kemudian pada halaman 157, dia mengatakan: Selanjutnya teruskan dengan surat al-Falaq: ... Lalu pada halaman 158, dia mengatakan: Seterusnya surat an-Nas: ... Kemudian setelah itu semua, jin muslim mengatakan: Ketika membaca ayat-ayat di atas, letakkan mulutmu di telapak tangan kananmu, sehingga nafasmu atau sebagian dari ludahmu mengenainya. Kemudian sodorkan telapak tangan kananmu itu di depan mata si sakit, dan mintalah dia melihatnya. Kalau dia sama sekali tidak bisa melihatnya, atau matanya menjadi silau atau nanar atau dia melihat telapak tanganmu berwarna sangat merah atau hitam, atau dia melihat banyak salib

Shahih Tafsir Ibnu Katsir: Surat al-Baqarah (14-15/2)

Shahih Tafsir Ibnu Katsir Surat al-Baqarah (14-15/2) Ibnu Jarir berkata: "Allah Ta'ala mengabarkan bahwa Dia akan membalas olokan-olokan mereka itu pada hari Kiamat kelak melalui firman-Nya: 'Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: 'Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebagian dari cahayamu.' Dikatakan (kepada mereka): 'Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu).' Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa.'" (QS. Al-Hadiid: 13) Dia juga berfirman: "Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya dosa mereka bertambah." Dan ayat selanjutnya. (QS. Ali 'Imran: 178) Ibnu Jarir berkata: "Ayat-ayat di atas dan yan

Sembuh dengan Satu Titik: Antara Bekam, Thibbun Nabawi, dan Kedokteran Modern (4)

Sembuh dengan Satu Titik Bagian Pertama Sekilas Tentang Bekam Antara Bekam, Thibbun Nabawi, dan Kedokteran Modern (4) Istilah-istilah bahasa Arab telah menduduki bagian penting dalam ilmu kedokteran. Sebagian dokter yang tinggal di Italia bagian utara, telah menulis buku-buku mereka dengan tetap menuliskan istilah-istilah Arabnya. Hal itu disebabkan mereka tertinggal dalam pengembangan ilmu kedokteran. Beberapa istilah seperti: sirup dari syarab, tarter dari tharthir, tared dari tharahahu, alembic dari anbiq, alkohol dari alkuhul, alkali dari al-qali, borax dari buraq, elixir dari al-iksiir, dan lain sebagainya (adalah nama-nama zat kimia yang sering dipakai dalam kedokteran). Hingga tahun 1139 M, di eropa masih banyak bentuk pengobatan yang dilakukan secara tahayul dan mengada-ada. Orang-orang bodoh mengaku sebagai dokter, mengobati orang hanya untuk memungut biaya, atau sengaja sebagai alat pesanan untuk melakukan pembunuhan. Sedangkan para dukun melakukan praktik bersalin yang sanga

Misteri Kematian: Tanda-tanda Su'ul Khatimah, Kisah-kisah Su'ul Khatimah dan Mereka yang Terhalang untuk Meraih Angan

Misteri Kematian Kematian dan Sakaratul Maut Tanda-tanda Su'ul Khatimah Syaikh 'Abdu bin Humaid as-Suhaibati rahimahullaah menyampaikan banyak sekali tanda-tanda yang menunjukkan su'ul khatimah, tanda-tanda ini kadang terlihat pada sebagian orang ketika sakit keras, terlihat marah dan berpaling dari putusan Allah. Semoga Allah melindungi kita dari hal itu. Ada juga yang ketika sekarat mengucapkan kata-kata mengundang murka Allah, atau terhalang untuk mengucapkan kalimat tauhid. Tanda-tanda su'ul khatimah kadang terlihat saat mayit dimandikan, seperti perubahan warna kulit dan lainnya. Ada juga yang terlihat saat mayit diturunkan ke liang kubur, ada juga yang terlihat setelah mayit dimakamkan. (66) Kisah-kisah Su'ul Khatimah dan Mereka yang Terhalang untuk Meraih Angan Penulis mendengar kisah seseorang yang sering puasa dan ahli ibadah, suatu ketika ia sakit keras dan ia terkena fitnah, aku mendengar orang itu berkata: "Allah membolak-balikkanku di berbagai maca

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah: Do'a Khidir

Menguak Misteri Khidir Dalam Pandangan Sunnah Bagian I Sosok Khidir yang Sebenarnya Bab 9 Do'a Khidir 'alaihis salaam Ibnu Syahin berkata, Musa bin Anas bin Khalid bin 'Abdullah bin Thalhah bin Musa bin Anas bin Malik menuturkan kepada kami, kami mendapatkan cerita ini dari bapakku, dan bapakku memperolehnya dari Muhammad bin 'Abdullah al-Anshari, kami mendapatkannya dari Hatim bin Abi Ruwad, dari Mu'adz bin 'Abdullah bin Abu Bakar, dari bapaknya, dari Anas ra-dhiyallaahu 'anhu, dia berkata: Suatu malam Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam keluar untuk suatu keperluan, aku juga ikut keluar berjalan di belakangnya. Kemudian kami mendengar orang berdo'a, "Ya Allah, berikanlah aku rasa kerinduan yang dipunyai para orang shalih, hingga kerinduan yang mereka rasakan itu dapat tercapai." Kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bergumam, "Kalau saja dia juga melengkapi do'a tersebut dengan sandingannya," lalu kami

Manusia dan Harta (2) | Anda dan Harta

Anda dan Harta Kisah Rezeki dan Harta Manusia dan Harta (2) Jadi, asal dari harta adalah milik Allah. Bahkan bumi dan segala isinya adalah milik Allah. Sebelum manusia diciptakan, bumi bukan milik siapapun, begitu juga setelah semuanya binasa. Sesungguhnya Allah menghendaki siapa saja untuk menjadi khalifah di wilayah tertentu dengan batas tertentu. Kemudian menjadikan orang lain khalifah setelah mereka. Begitulah seterusnya sampai hari Kiamat. Penguasa sejati dari harta adalah Allah, bukan manusia. Manusia hanyalah pengganti dan wakil Allah dalam menggunakan harta. Dia (manusia) tidak boleh menggunakannya kecuali sesuai dengan apa yang diridhai Allah. Allah mengajarkan pada manusia untuk mendermakan hartanya. Allah menjadikan harta manusia sebagai pinjaman, karena dia mendapatkan dari orang-orang sebelumnya. Dia (manusia) juga akan meninggalkan harta untuk orang-orang sesudahnya. Oleh karena itu Allah memberi petunjuk berupa memanfaatkan harta, sebelum ditinggalkan, ke jalan Allah dan