Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2014

Kecemburuan Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam kepada isteri-isterinya

Pernikahan termasuk tanda-tanda kekuasaan ALLOH 11. Kecemburuan Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam kepada isteri-isterinya Beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sangat cemburu kepada isteri-isterinya, sabdanya: "Sesungguhnya diadakannya permintaan izin itu disebabkan penglihatan." (51) Beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menyuruh pengunjung apabila telah mengetuk pintu agar tidak berdiri di depan pintu (52). Pernah beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melihat seseorang yang sedang mengintip di pintu, beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pun bersabda, "Jikalah aku melihatmu, akan aku tusuk matamu dengan ini." (53) Beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mempunyai mudrah seperti sisir untuk menggaruk kepalanya. Sabdanya juga: "Jika ada seseorang yang mengintip orang lain dari lubang kemudian orang itu menusuk matanya maka tidak mengapa baginya." (54) Akan tetapi cemburu beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidaklah berlebihan

Salah paham dan jawabannya

Salah paham dan jawabannya Sepuluh tahun setelah aku menulis pendahuluan edisi pertama, aku melihat adanya dampak baik pada kalangan pemuda-pemuda beriman karena mereka mendapatkan petunjuk tentang kewajiban kembali kepada sumber-sumber Islam yang murni dalam urusan agama dan 'ibadah mereka. Sumber-sumber itu ialah al-Qur-an dan as-Sunnah Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Kami bersyukur kepada Allah bahwa para pemuda yang mempraktekkan Sunnah Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan beribadah berdasarkan sumber ini semakin bertambah sehingga mereka mengenal dengan baik agamanya. Akan tetapi, aku merasakan adanya sebagian dari mereka yang bersikap ragu-ragu untuk mengamalkan Sunnah Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, padahal tidak diragukan lagi adanya kewajiban semacam itu, apalagi setelah kami mengemukakan ayat-ayat dan riwayat-riwayat dari enam madzhab yang memerintahkan kembali kepada Sunnah Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam. Hal itu disebabkan adanya isu-is

Meninggalkan sebagian pendapat para imam demi mengikuti Sunnah

Meninggalkan sebagian pendapat para imam demi mengikuti Sunnah Sebagaimana keterangan tersebut di atas bahwa pengikut para imam (banyak dipraktekkan orang-orang dahulu tetapi sedikit dilakukan orang-orang kemudian), tidak mengikuti seluruh pendapat imam mereka, bahkan mereka meninggalkan sebagian besar pendapat imamnya bila mereka mengetahui hal itu bertentangan dengan hadits yaang shahih. Bahkan kedua orang imam, yaitu Muhammad bin Hasan dan Abu Yusuf telah menyalahi gurunya, Abu Hanifah rahimahullaah, sampai sepertiga dari pendapat gurunya (36) dan beliau menulis kitab Furu' yang penuh dengan keterangan-keterangan semacam ini. Begitu pula dengan imam Muzani (37) dan murid-murid imam Syafi'i lainnya. Kalau kami berikan contohnya di sini, kiranya akan memerlukan pembahasan yang panjang. Oleh karena itu, kami cukupkan contoh pembahasannya saja secara singkat dengan menampilkan dua contoh. 1. Imam Muhammad dalam kitab al-Muwaththa'-nya (38) halaman 158 berkata: "Adapun A

Definisi memanjangkan umur (2)

Memahami tujuan hidup Definisi memanjangkan umur ALLOH memerintahkan kepada Malaikat untuk mencatat ajal seseorang. Setelah masanya tiba, ALLOH mengasihi orang itu dengan memperpanjang umurnya. Para Malaikat tidak tahu apakah umur orang tersebut bertambah atau tidak. ALLOH Maha Mengetahui setiap urusan. Apabila ajal telah tiba, maka tak seorang pun yang sanggup menangguhkan atau mempercepatnya. (12) Ibnu Hajar rohimahuLLOOH menukil perkataan Ibnu at-Tiin, "Makna zhohir hadits ini bertentangan dengan firman ALLOH: 'Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya' (Qur-an Suroh al-A'rof: ayat 34)."

Perhatian Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam terhadap keluarganya

Pernikahan termasuk tanda-tanda kekuasaan ALLOH 10. Perhatian Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam terhadap keluarganya. Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sangat memperhatikan keluarganya, beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menyuruh, mengutamakan dan menganjurkan mereka kepada semuaa kebaikan, inilah yang seharusnya dilakukan oleh para suami. Kebanyakan kaum muslimin khususnya para du'at (juga kitaa semua) sayang sekali sering melalaikan anak dan lebih memperhatikan orang lain lebih dari perhatiannya kepada anak. Padahal sepantasnya bagi seorang da'i dan penuntut 'ilmu agar lebih memperhatikan anak. Sungguh aib jika anak seorang ustadz tidak hafal al-Qur-an dan tidak tahu sedikitpun agama Allah, atau isterinya wanita jahil (bodoh terhadap agama). Maka sepatutnya seorang da'i untuk lebih mengutamakan isteri dan anaknya dengan diajari 'ilmu dan kebaikan. Allah memerintahkan dalam firman-Nya: "Dan suruhlah keluargamu untuk shalat dan bersabarlah at

Alam jin: Jin itu diciptakan lebih dahulu daripada manusia

Bab pertama Alam jin Ketiga: Jin itu diciptakan lebih dahulu daripada manusia, sebagaimana firman Allah Subhaanahu wa Ta'aala dalam surah al-Hijr ayat 26-27: "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." Dari ayat di atas kita ketahui bahwa jin diciptakan lebih dahulu daripada manusia. (12) === (12) Lihat kitab 'Alamul jin wa syayathiin, karya Dr. Sulaiman al-Asyqar halaman 11. === Maroji'/ Sumber: Buku: Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah, bantahan terhadap buku Dialog dengan jin Muslim, Penulis: Ustadz 'Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullaah, Penyusun: Ustadz Ibnu Saini bin Muhammad bin Musa rahimahullaah, Penerbit: Darul Qolam, Jakarta - Indonesia, Cetakan kedua, Tahun 1425 H/ 2004 M. === Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon

Pernyataan para imam untuk mengikuti Sunnah dan meninggalkan yang menyalahi Sunnah (4)

Pernyataan para imam untuk mengikuti Sunnah dan meninggalkan yang menyalahi Sunnah (4) 4. Ahmad bin Hanbal rahimahullaah Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullaah merupakan seorang imam yang paling banyak menghimpun hadits dan berpegang teguh padanya, sehingga beliau benci menjamah kitab-kitab yang memuat masalah furu' dan ra'yu. (27) Beliau menyatakan sebagai berikut: a. "Janganlah engkau taqlid kepadaku atau kepada Malik, Syafi'i, Auza'i, dan Tsauri, tetapi ambillah dari sumber mereka mengambil." (28) Pada riwayat lain disebutkan: "Janganlah engkau taqlid kepada siapa pun dari mereka dalam urusan agamamu. Apa yang datang dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan para shahabatnya, itulah hendaknya yang kamu ambil. Adapun tentang tabi'in, setiap orang boleh memilihnya (menolak atau menerima)." Kali lain dia berkata, "Yang dinamakan ittiba' yaitu mengikuti apa yang datang dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan paraa shahabatnya

Pernyataan para imam untuk mengikuti Sunnah dan meninggalkan yang menyalahi Sunnah (3)

Pernyataan para imam untuk mengikuti Sunnah dan meninggalkan yang menyalahi Sunnah (3) 3. Asy-Syafi'i rahimahullaah Riwayat-riwayat yang dinukil orang dari Imam asy-Syafi'i rahimahullaah dalam masalah ini lebih banyak dan lebih bagus (17) dan para pengikutnya lebih banyak yang melaksanakan pesannya dan lebih beruntung. Beliau rahimahullaah berpesan antara lain: a. "Setiap orang harus bermadzhab kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan mengikutinya. Apa pun pendapat yang aku katakan atau sesuatu yang aku katakan itu berasal dari Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tetapi ternyata berlawanan dengan pendapatku, apa yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam itulah yang menjadi pendapatku." (18) b. "Seluruh kaum muslim telah sepakat bahwa orang yang secara jelas mengetahui suatu hadits dari Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tidak halal meninggalkannya guna mengikuti pendapat seseorang." (19) c. "

Fenomena sakaratul maut: Bilal bin Rabah radhiyallaahu 'anhu

Kematian Fenomena sakaratul maut 2. Bilal bin Rabah radhiyallaahu 'anhu Sa'id bin 'Abdul 'Aziz berkata: Saat Bilal sekarat, ia berkata: "Esok kami akan menemui orang-orang tercinta, Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan golongannya." Isterinya berkat: "Duhai sakitnya, Bilal." Bilal malah berkata: "Duhai senangnya." (41) Bersambung... === (41) Kitab Nuzhatul Fudhala fi Tahdzib Siyar A'lamin Nubala, Muhammad Hasan Uqail Musa, 1/64. === Sumber: Kitab: ar-Riyad an-Naadirah fii Shahiih ad-Daaril Akhirah, Penulis: Dr. Ahmad Musthafa Mutawalli, judul terjemahan: Seri ke-1 (Serial Trilogi Alam Akhirah) Misteri Kematian, Menguak fenomena kematian dan rentetan peristiwa dahsyat menjelang Kiamat, Penerjemah: Umar Mujtahid Lc, Penerbit: Darul Ilmi Publishing - Bogor, Cetakan II, Rabiul Akhir 1434 H/ Februari 2013 M. === Layanan gratis estimasi biaya rangka atap baja ringan, genteng metal, dan plafon gypsum: http://w

Pernyataan para imam untuk mengikuti Sunnah dan meninggalkan yang menyalahi Sunnah (2)

Pernyataan para imam untuk mengikuti Sunnah dan meninggalkan yang menyalahi Sunnah (2) 2. Malik bin Anas rahimahullaah Imam Malik bin Anas rahimahullaah menyatakan: a. "Aku hanyalah seorang manusia, terkadang salah, terkadang benar. Oleh karena itu, telitilah pendapatku. Bila sesuai dengan al-Qur-an dan as-Sunnah, ambillah; dan bila tidak sesuai dengan al-Qur-an dan as-Sunnah, tinggalkanlah." (14) b. "Siapa pun perkataannya bisa ditolak dan bisa diterima, kecuali hanya Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sendiri." (15) c. Ibnu Wahhab berkata: "Aku pernah mendengar Malik menjawab pertanyaan orang tentang menyela-nyela jari-jari kaki dalam wudhu", jawabnya: 'Hal itu bukan urusan manusia'." Ibnu Wahhab berkata: "Lalu aku tinggalkan beliau sampai orang-orang yang mengelilinginya tinggal sedikit, kemudian aku berkata kepadanya: 'Kita mempunyai hadits mengenai hal tersebut.' Beliau bertanya: 'Bagaimana hadits itu?' Aku jawab

Alam jin: Jin ada yang mukmin dan ada juga yang kafir

Bab pertama Alam jin Kedua: Jin ada yang mukmin dan ada juga yang kafir. Allah berfirman dalam surah al-Jin ayat 11: "Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang shalih dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda." Dari ayat yang mulia ini diketahui bahwa jin hidup sama seperti manusia, mereka ada yang mukmin dan ada yang kafir. Kekafirannya pun bermacam-macam sebagaimana kekafiran manusia. Demikian juga ada yang mukmin, bermacam-macam pula sebagaimana keimanannya manusia. (9) Ada yang mukmin pengikut tariqah ahlus Sunnah wal jama'ah menurut pemahaman salafush shalih, ada yang mukmin pengikut kaum mu'tazilah dan ada yang mukmin pengikut ahlul bid'ah lainnya. (10) Semua itu seperti apa yang dikatakan dan diisyaratkan oleh para imam kaum Muslimin. Sehingga Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullaah mengatakan, "Bahwa jin itu ada yang ahlus Sunnah dan ada yang ahlul bid'ah. Yang ahlul bid&#

Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bertawadhu' di rumahnya dan terhadap isterinya

Pernikahan termasuk tanda-tanda kekuasaan ALLOH 9. Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bertawadhu' di rumahnya dan terhadap isterinya Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam makan apa yang beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dapati di rumahnya. Berbeda dengan zaman sekarang, para suami melaknat atau mencela isterinya karena masakannya yang kurang enak atau terlambat masak. Bahkan aku mendengar dari sebagian suami bahwa dia suka mengambil periuk (yang berisi makanan) yang masih panas kemudian ditumpahkannya ke kepala isterinya. Berapa banyak isteri yang dizhalimi oleh suami yang jahat disebabkan masakan yang tidak dia sukai. Apakah seperti ini akhlaq kaum Muslimin? Tidak demi Allah. Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah masuk ke rumahnya dan bertanya: "Apa ada makanan?" Dijawab: "Tidak ada." Beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pun bersabda: "Ya Allah hari ini aku berpuasa." (39) Pernah pula beliau Shallallaahu 'alaihi wa Sal

Sabar terhadap gangguan isteri

Pernikahan termasuk tanda-tanda kekuasaan ALLOH 8. Sabar terhadap gangguan isteri Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabar terhadap gangguan isterinya, terkadang para isteri beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam menggugatnya sebagaimana yang dikatakan oleh para 'ulama. Dalam hadits: "Sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas, jika kamu meluruskannya tulang itu akan patah, maka berbuat baiklah kepada wanita." (35) Demikianlah wanita diciptakan dalam keadaan bengkok, padanya ada kebaikan dan keburukan. Maka wahai hamba ALLOH berlemah lembutlah kepada mereka. Jika kamu menginginkan seorang wanita yang sempurna sifatnya, tak akan kamu dapati dan tidak mungkin. Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda: "Janganlah seorang Mukmin membenci Mukminah, jika dia benci salah satu sifatnya mungkin dia suka pada sifatnya yang lain." (36) Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sal

Pernyataan para imam untuk mengikuti Sunnah dan meninggalkan yang menyalahi Sunnah (2)

Pernyataan para imam untuk mengikuti Sunnah dan meninggalkan yang menyalahi Sunnah (2) Kiranya ada gunanya di sini aku paparkan sebagian atau seluruhnya ucapan-ucapan yang aku ketahui dari mereka. Semoga kutipan ini dapat menjadi pelajaran dan peringatan bagi mereka yang taqlid kepada para imam atau kepada yang lainnya dengan cara membabi buta (9), dan berpegang pada madzhab dan pendapat mereka seolah-olah hal itu seperti sebuah firman yang turun dari langit. ALLAH berfirman: "Ikutilah oleh kalian apa yang telah diturunkan kepada kalian dari RABB kalian dan janganlah kalian mengikuti pemimpin-pemimpin selain DIA. Sungguh sedikit sekali kamu ingat kepada-NYA." (Qur-an Surah al-A'raf (7): ayat 3) Berikut ini aku paparkan pernyataan para Imam madzhab: 2. Malik bin Anas rahimahullaah Imam Malik bin Anas rahimahullaah menyatakan: a. "Aku hanyalah seorang manusia, terkadang salah, terkadang benar. Oleh karena itu, telitilah pendapatku. Bila sesuai dengan al-Qur-an dan as-

Alam jin: Jin dikenakan taklif

Bab pertama Alam jin Pada muqoddimah pertama ini, akan saya terangkan dengan ringkas tentang alam jin. Keyakinan kita, ahlus Sunnah wal jama'ah menurut pemahaman salafush shalih, adalah meyakini akan adanya alam jin. Kehidupan dan alam jin ini adalah salah satu 'aqidah kita yang menyalahi keyakinan kaum filsafat yang mengingkari wujud dan keberadaan akan alam jin ini (7). Sehingga mereka menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan jin, syaihtan dan malaikat itu bukan sesuatu yang berwujud dan berbentuk makhluq, akan tetapi itu semua hanyalah sebuah lambang dari kebaikan dan keburukan. Tentu saja 'aqidah kaum filsafat itu sangat rusak dan batil, sesat dan menyesatkan. Bahkan dapat membawa kepada kekufuran, karena al-Qur-anul Karim dan Sunnah Rasulullah shallaLLAAHU 'alay-hi wa sallam telah berbicara tentang alam jin demikian banyaknya. Bahkan di dalam al-Qur-anul Karim ada satu surah yang bernama surah al-Jin. Dengan demikian, kita wajib meyakini akan adanya alam jin tersebut

Pernyataan para imam untuk mengikuti Sunnah dan meninggalkan yang menyalahi Sunnah

Pernyataan para imam untuk mengikuti Sunnah dan meninggalkan yang menyalahi Sunnah Kiranya ada gunanya di sini aku paparkan sebagian atau seluruhnya ucapan-ucapan yang aku ketahui dari mereka. Semoga kutipan ini dapat menjadi pelajaran dan peringatan bagi mereka yang taqlid kepada para imam atau kepada yang lainnya dengan cara membabi buta (9), dan berpegang pada madzhab dan pendapat mereka seolah-olah hal itu seperti sebuah firman yang turun dari langit. ALLAH berfirman: "Ikutilah oleh kalian apa yang telah diturunkan kepada kalian dari RABB kalian dan janganlah kalian mengikuti pemimpin-pemimpin selain DIA. Sungguh sedikit sekali kamu ingat kepada-NYA." (Qur-an Surah al-A'raf (7): ayat 3) Berikut ini aku paparkan pernyataan para Imam madzhab: 1. Abu Hanifah rahimahuLLAAH Imam madzhab yang pertama adalah Abu Hanifah Nu'man bin Tsabit rahimahuLLAAH. Para muridnya telah meriwayatkan berbagai macam perkataan dan pernyataan beliau yang seluruhnya mengandung satu tujuan,

Fenomena sakaratul maut: Nabi shallaLLAAHU 'alay-hi wa sallam

Kematian Fenomena sakaratul maut 1. Nabi shallaLLAAHU 'alay-hi wa sallam Diriwayatkan dari 'Aisyah ra-dhiyaLLAAHU 'anhuma: Di hadapan Rasulullah shallaLLAAHU 'alay-hi wa sallam terdapat timba atau ember, beliau shallaLLAAHU 'alay-hi wa sallam memasukkan kedua tangan ke air lalu beliau shallaLLAAHU 'alay-hi wa sallam usapkan ke wajah, beliau shallaLLAAHU 'alay-hi wa sallam mengucapkan: لا اله الا اللّه انّ للموت سكرات ثمّ نصب يده فجعل يقول في الرّ فيق الأ على حتّى قبض و مالت يده "Laa ilaaha illaLLAAH (tiada Dzat yang berhak di'ibadahi dengan benar kecuali ALLAH), sungguh kematian itu ada sekaratnya." Beliau shallaLLAAHU 'alay-hi wa sallam menengadahkan tangan lalu berdo'a: "Bersama golongan para Nabi." Hingga beliau shallaLLAAHU 'alay-hi wa sallam wafat kemudian tangan beliau shallaLLAAHU 'alay-hi wa sallam jatuh. (40) === (40) Riwayat Imam al-Bukhari, kitab Budi Pekerti Baik, hadits nomor 6510. === S

Betapa banyak peringatan untuk suatu kaum

Kematian Betapa banyak peringatan untuk suatu kaum Betapa banyak peringatan untuk suatu kaum Pergi meninggalkan mereka hingga terlupakan Ketika seseorang telah menghabiskan usia Cahaya (ruh) pun meninggalkannya Sepertinya aku berada di dekat seseorang yang ditangisi Dekatilah dia Sepertinya kaum telah berdiri Lalu mereka bilang: "Jemputlah dia," Tanyakan dan berbicaralah padanya Gerakkan dan talqinlah dia Ketika kaum sudah merasa putus asa Mereka pun berkata: "Hangatkan dia," Miringkan dia untuk dibawaa pergi Segerakan dan jangan ditahan Angkat dan mandikan dia Kafanilah dan kenakan kapur barus padanya Setelah kain kafan dililitkan padaa si mayit Mereka selanjutnya berkata: "Bawalah dia," Keluarkan dia di atas keranda Antarkan kepergiannya Setelah mereka mensholati jenazahnya Dikatakan: "Bawa kemari dan kuburlah dia," Setelah mereka menempatkannya di kubur Mereka pun bergegas meninggalkannya Tinggalkan dia sendirian di baw

Definisi memanjangkan umur

Memahami tujuan hidup Definisi memanjangkan umur Anas bin Malik ro-dhiyaLLOOHU 'anhu meriwayatkan sabda Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam, "Barangsiapa yang ingin dilapangkan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturohim." (7) Para 'ulama rohimahumuLLOOH berbeda pendapat dalam memahami makna "Yunsa'a lahu fi atsarihi (dipanjangkan umurnya)", sebagaimana tersebut dalam hadits di atas. Berikut ini, penulis akan menyebutkan pendapat Imam an-Nawawi, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, dan al-Hafizh Ibnu Hajar rohimahumuLLOOH.

Daftar Isi - Alam jin menurut al-Qur-an dan as-Sunnah

Daftar Isi Kata pengantar penyusun cetakan kedua Kata pengantar penyusun cetakan pertama Muqoddimah Bab 1: Alam jin Pertama: Jin dikenakan taklif Kedua: Jin ada yang Mukmin dan ada yang kafir Ketiga: Jin diciptakan terlebih dahulu daripada manusia Keempat: Jin merupakan sebuah bangsa yang besar dan terbagi-bagi Kelima: Manusia lebih mulia daripada jin Keenam: Bentuk asli jin tidak dapat dilihat oleh manusia Ketujuh: Kesurupan jin Kedelapan: Jin ada yang laki-laki dan ada yang perempuan Kesembilan: Jin makan dan minum Kesepuluh: Jin bertempat tinggal Bab 2: Kaidah-kaidah syari'at Kaidah pertama: Agama Islam telah sempurna dan tidak boleh untuk ditambah-tambah Kaidah kedua: Wajibnya ber-ittiba' kepada Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam dan haromnya berbuat bid'ah dalam agama Kaidah ketiga: Menjadikan al-Qur-an sebagai dasar hukum dan as-Sunnah sebagai penjelasnya dan memahami keduanya dengan pemahaman para Shohabat ro-dhiyaLLOOHU 'anhum Kaidah

Liku-liku ummat tentang Isro' Mi'roj

Liku-liku ummat tentang Isro' Mi'roj Peristiwa-peristiwa luar biasa dan mengejutkan banyak dialami oleh Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam yang secara aktual juga diperlihatkan kepada manusia sebagai bukti kebesaran ALLOH, juga sebagai bukti kebenaran Rosul-NYA. Satu di antaranya yaitu peristiwa Isro' Mi'roj. Hampir seluruh kaum Muslimin di seantero dunia, jika datang bulan Rojab, sibuk menata diri membuat peringatan peristiwa besar itu. Tanpa disadari, masuklah suatu tata cara baru yang menyerupai syari'at ke dalam ajaran Islam. Padahal bukan termasuk ajaran Islam. Mestinya sebesar dan seluarbiasa apapun sebuah kejadian, tak perlu diperingati -kecuali jika syari'at menuntutnya-, termasuk Isro' Mi'roj. Sebab, Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam tidak pernah mengajarkan peringatan-peringatan tersebut. Para Shohabat beliau, tabi'in dan tabi'ut tabi'in pun tak pernah melakukannya. Sementara Rosululloh shollaLLOOHU 'ala

Tempat ruh di jasad

Kematian Tempat ruh di jasad Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahuLLOOH menjelaskan, ruh tidak berada pada satu bagian tubuh secara khusus, ruh mengalir di jasad secara keseluruhan, keberlangsungan hidup disyaratkan adanya ruh, ketika ruh berada dalam jasad, di sana terdapat kehidupan, dan ketika ruh berpisah dari jasad, kehidupan terlepas dari raga. (38) === (38) Kitab Majmu'atur Rosa-il al-Muniriyyah 2/47. === Sumber: Kitab: ar-Riyad an-Naadiroh fii Shohiih ad-Daaril Akhiroh, Penulis: Dr. Ahmad Musthofa Mutawalli, judul terjemahan: Seri ke-1 (Serial Trilogi Alam Akhiroh) Misteri Kematian, Menguak fenomena kematian dan rentetan peristiwa dahsyat menjelang Kiamat, Penerjemah: Umar Mujtahid Lc, Penerbit: Darul Ilmi Publishing - Bogor, Cetakan II, Robiul Akhir 1434 H/ Februari 2013 M. === Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Daftar isi - Benarkah cara anda bermadzhab

Muqoddimah Biografi penulis Kewajiban menjadikan al-Qur-an dan as-Sunnah sebagai sumber hukum Muqoddimah penulis Penjelasan tentang hakikat Iman dan Islam Mengikuti madzhab tertentu tidak diwajibkan, tidak pula disunnahkan Pondasi agama Islam adalah merealisasikan al-Qur-an dan as-Sunnah Kaum muta'akhkhirin mengubah dan mengganti ajaran Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam, lalu mewajibkan taqlid pada seseorang, maka mereka pun bercerai berai Apakah jika seseorang telah meninggal akan ditanya di dalam kuburnya tentang madzhab atau thoriqotnya? Dasar pendapat yang mewajibkan agar berpegang pada madzhab tertentu dikarenakan adanya unsur politik Hasil penelitian ad-Dahlawi bahwa bermadzhab adalah perkara bid'ah Barangsiapa berfanatik kepada selain Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam, maka dia telah sesat lagi bodoh Hasil penelitian Ibnu al-Himam bahwa berpegang pada satu madzhab tertentu tidaklah wajib Imam yang harus diikuti dan diteladani adalah Nabi

Memahami tujuan hidup: Terbatasnya umur manusia

Memahami tujuan hidup Terbatasnya umur manusia Masalah yang dihadapi setiap Muslim, bahkan setiap manusia, bahwa kehidupan dibatasi oleh tahun, hari, bahkan detik. Manusia tak mampu menambah atau mengurangi waktu barang sedetik. Sebesar apa pun tenaga yang dicurahkan seorang Muslim untuk mengumpulkan kebaikan sebanyak-banyaknya, tetap saja jatah hidupnya di dunia ini dibatasi waktu. Umur ummat Nabi Muhammad shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam lebih singkat dibandingkan dengan usia ummat-ummat terdahulu. Hal ini disebutkan dalam hadits riwayat Abu Huroiroh ro-dhiyaLLOOHU 'anhu, dimana Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda, "Usia ummatku antara 60 sampai 70 (tahun). Sedikit di antara mereka yang melebihi batas itu." (6)

Hal-hal yang diharomkan atas kerabat mayat: Membiarkan jenggot tumbuh untuk sementara

Hal-hal yang diharomkan atas kerabat mayat 6. Membiarkan jenggot tumbuh untuk sementara Sebagian orang ada yang membiarkan jenggotnya tumbuh untuk beberapa hari lamanya sebagai bentuk kesedihan mereka atas kematian salah seorang kerabatnya. Jika hari-hari masa berkabungnya telah lewat, maka mereka akan mencukur jenggotnya kembali.