Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2014

Akhlaq Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam terhadap isteri-isterinya

Pernikahan termasuk tanda-tanda kekuasaan ALLOH 5. Akhlaq Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam terhadap isteri-isterinya Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam adalah orang yang paling banyak isterinya. ALLOH mengizinkan beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam untuk menikahi wanita yang diinginkannya, dan tidak mengizinkan selain beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam untuk menikahi lebih dari empat wanita merdeka. Dikatakan bahwa beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam beraqad dengan 25 wanita tapi hanya sebelas saja yang dikawini. Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam wafat meninggalkan sembilan isteri (13), mereka adalah ummahatul mukminin. Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam memperlakukan isteri-isterinya dengan adil, memberi sama rata dan tidak berat sebelah. Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam adalah contoh yang sangat mulia dalam berbuat adil kepada para isteri. Pria zaman sekarang jarang sekali yang memberikan hak isterinya secara sempurna, dise

Sifat-sifat penting bagi calon isteri

Pernikahan termasuk tanda-tanda kekuasaan ALLOH 4. Sifat-sifat penting bagi calon isteri. Hendaknya wanita yang dipilih itu baik perangainya dan punya rupa yang cukup cantik. Mudah-mudahan hikmah dari hal itu adalah membantu dan menjaga suami untuk menundukkan pandangan, menjaga kemaluan dan memperbanyak ummat Nabi Muhammad shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam. Dan pria yang menikahi wanita yang buruk rupa, mungkin menjadikannya tidak puas pada pemberian ALLOH dan matanya nyeleneh melihat sana-sini. Di antara sifatnya juga hendaklah calon isteri itu yang mudah maharnya karena hal itu lebih banyak berkahnya. Dalam hadits 'Aisyah ro-dhiyaLLOOHU 'anhuma, Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda, "Wanita yang paling banyak berkahnya adalah yang paling mudah maharnya." (6) Seorang tabi'in bernama Sa'id bin Musayyib rohimahuLLOOH menikahkan puterinya dengan mahar dua dirham. Juga para Shohabat ro-dhiyaLLOOHU 'anhum menikah dengan semudah-mudahnya mahar d

Wajibnya memilih isteri yang sholihah

Pernikahan termasuk tanda-tanda kekuasaan ALLOH 3. Wajibnya memilih isteri yang sholihah Suami membutuhkan seorang isteri, seperti dalam pepatah "Di belakang setiap pria sukses, ada isteri (yang menopang)." Wanita mempunyai kedudukan yang lebih dalam kehidupan pria, tetapi selayaknya bagi seorang Muslim untuk memilih wanita yang sholihah. Menikah adalah sebuah keharusan, para 'Ulama berbeda pendapat tentang wajibnya menikah. Sebagian mereka berpendapat sunnah dan sebagian lain berpendapat wajib khususnya ketika ia takut dirinya akan terjatuh dalam zina. Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda, "Wahai pemuda, siapa di antara kalian yang mampu maka menikahlah dan siapa di antara kalian yang tidak mampu, maka berpuasalah karena puasa itu perisai." (2) Wajib atas kalian wahai Muslim, wahai hamba ALLOH! Apabila hendak menikah untuk memilih isteri sholihah, yang membantumu untuk menaati ALLOH, mendorongmu kepada kebaikan, dan mengingatkanmu ketika lala

Jiwa dan ruh; sama ataukah berbeda?

Kematian Jiwa dan ruh; sama ataukah berbeda? Imam Ibnu Qoyyim rohimahuLLOOH menjelaskan, "Orang berbeda pendapat dalam hal ini. Ada yang berpendapat, jiwa dan ruh intinya sama. Demikian pendapat mayoritas. Ada juga yang berpendapat, ruh dan jiwa berbeda. Berikut kami jelaskan rahasia masalah ini: Jiwa disebut untuk beberapa hal; di antaranya ruh dan jiwa. Jiwa dalam al-Qur-an disebut untuk esensi dzat secara keseluruhan, seperti yang disebutkan dalam firman ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala: 'Hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri.' (Qur-an Suroh an-Nur: ayat 61) '(Ingatlah) suatu hari (ketika) tiap-tiap diri datang untuk membela dirinya sendiri.' (Qur-an Suroh an-Nahl: ayat 111) 'Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.' (Qur-an Suroh al-Muddatstsir: ayat 38) Sementara ruh tidak disebut untuk raga baik secara tersendiri atau bersamaan dengan jiwa. Ruh disebut untuk al-Q

Benarkah Cara Anda Bermadzhab: Apakah jika seseorang telah meninggal akan ditanya di dalam kuburnya tentang madzhab atau thoriqotnya?

Apakah jika seseorang telah meninggal akan ditanya di dalam kuburnya tentang madzhab atau thoriqotnya? Kami bertanya kepada kalian karena ALLOH, wahai kaum Muslimin yang memiliki akal yang sehat: Apakah seseorang di dalam kubur atau pada hari perhitungan akan dimintai pertanggungjawaban karena tidak bermadzhab dengan madzhab fulan? Atau karena tidak masuk kepada ajaran thoriqot fulan? Demi ALLOH, kalian tidak akan ditanya hal itu. Tetapi, kalian akan ditanya mengapa kalian berpegang dengan madzhab si fulan? Atau mengapa kalian mengikuti ajaran thoriqot si fulan? Karena tidak diragukan lagi, bahwa hal itu berarti menjadikan rohib-rohib dan pendeta-pendeta sebagai ROBB selain ALLOH. Karena madzhab tertentu dan ajaran thoriqot yang terkenal (hari ini) adalah bid'ah, dan setiap perkara bid'ah adalah sesat. Wahai sekalian manusia, kalian akan dimintai pertanggungjawaban tentang perkara yang telah diwajibkan ALLOH kepada kalian, tentang iman kepada ALLOH dan Rosul-NYA, dan peng'a

Esensi ruh

Kematian Esensi ruh Pensyaroh kitab ath-Thohawiyah menjelaskan, "Terdapat perbedaan pendapat tentang ruh, apa esensi ruh? Ada yang berpendapat, ruh adalah inti materi. Yang lain menyatakan, ruh bukan inti materi. Ada juga yang menyatakan, kami tidak tahu apakah ruh materi inti ataukah bukan? Yang lain berpendapat, ruh tidak lain adalah perpaduan antara empat unsur. Ada yang berpendapat, ruh adalah darah murni tanpa kotoran. Ada juga yang menyatakan, ruh adalah insting panas dalam tubuh, yaitu kehidupan. Petunjuk al-Qur-an, Sunnah, ijma' Shohabat dan dalil akal menunjukkan, ruh adalah materi yang berbeda dengan esensi jasad yang terlihat dan dapat diraba. Ruh adalah materi yang bersifat seperti cahaya, tinggi, ringan, bergerak, menembus materi raga, mengalir di dalam raga laksana air dalam mata air, laksana zat minyak dalam minyak, dan kobaran api dalam arang. Selama raga masih mampu menerima efek-efek materi yang sangat lembut ini, ruh akan tetap mengalir dalam raga itu, s

Benarkah Cara Anda Bermadzhab: Mengikuti madzhab tertentu tidak diwajibkan, tidak pula disunnahkan

Mengikuti madzhab tertentu tidak diwajibkan, tidak pula disunnahkan Definisi madzhab adalah buah pemikiran 'ulama dan pemahamannya terhadap suatu masalah serta ijtihad mereka dalam beberapa persoalan. ALLOH dan Rosul-NYA tidak pernah mewajibkan seseorang untuk mengikuti buah pemikiran, ijtihad maupun pendapat, karena di dalam hal itu terkadang bisa benar dan bisa salah. Dan kebenaran yang murni hanyalah yang shohih berasal dari Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam. Dan banyak juga 'ulama telah menghukum sebuah persoalan, lalu pada waktu yang lain mereka menjumpai yang lebih mendekati kebenaran, lalu mereka kembali dari pendapat sebelumnya. (53) Berdasarkan keterangan tersebut, barangsiapa mau memeluk agama Islam didasari oleh kemuliaan iman, maka ia wajib bersaksi hanya ALLOH-lah yang berhak untuk disembah dan bahwasanya Muhammad itu utusan ALLOH, mendirikan sholat yang lima, mengeluarkan zakat, puasa pada bulan Romadhon dan menunaikan 'ibadah hajji jika mampu melaksana

Benarkah Cara Anda Bermadzhab: Kewajiban menjadikan al-Qur-an dan as-Sunnah sebagai sumber hukum (9)

Kewajiban menjadikan al-Qur-an dan as-Sunnah sebagai sumber hukum (9) Kebatilan itu akan lenyap bila melihat kebenaran bersinar dengan senjata 'ilmu. Hujjah para penyeru kebatilan itu akan luluh bila melihat hujjah Islam yang dijelaskan oleh para 'Ulama mujtahid. Hal itulah sebenarnya hakikat syari'at yang tercantum di dalam sabda Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam, "Ilmu ini akan dibawa dan dipelihara oleh orang-orang adil dari setiap generasi, mereka ini akan membersihkannya dari tahrif (penyimpangan) kaum ekstrim, manipulasi kaum sesat dan penafsiran kaum jahil." (34) Sesungguhnya, orang yang menutup pintu ijtihad akan jatuh kepada pertentangan yang tidak memiliki hujjah yang kuat. Hujjah mereka seperti terbantah setelah beberapa poin diajukan dengan tegas: 1) Tatkala mereka mewajibkan taqlid dan melarang untuk berijtihad, engkau dapat menyaksikan mereka di kitab-kitab hukum yang telah mereka tentukan syarat-syarat mufti (orang yang akan memberi fat

Benarkah Cara Anda Bermadzhab: Kewajiban menjadikan al-Qur-an dan as-Sunnah sebagai sumber hukum (8)

Kewajiban menjadikan al-Qur-an dan as-Sunnah sebagai sumber hukum (8) Sesuatu yang lebih layak bagi orang yang memiliki kemampuan dan harga diri agar tidak memperdulikan mereka menganut fanatik madzhab dan jangan sekali-kali tertarik dengan keyakinan mereka. Apabila seseorang mendapatkan 'ilmu Sunnah, dia harus segera merealisasikannya tanpa sikap taqlid terhadap madzhab tertentu karena dia sadar bahwa dia akan binasa, sampai yang di dalam kubur pun akan dibangkitkan dan dia akan diberi ganjaran sesuai niatnya. Nantinya pula semua orang sama rata berdiri di hadapan ALLOH, setiap hamba itu akan bertanggung jawab terhadap apa yang telah dia perbuat. Pada hari itulah dapat dibedakan antara orang yang benar dan yang salah sehingga dia akan tahu siapa yang menyeleweng dari kitab ROBB dan dari Sunnah Nabi mereka. Sesungguhnya mereka itu orang-orang yang berdusta. (32) Sebagaimana telah kami sebutkan ucapan mereka, "Sesungguhnya mereka itu menutup pintu ijtihad agar tidak terjadi fit

Penciptaan ruh

Kematian Penciptaan ruh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahuLLOOH menjelaskan, "Ruh manusia adalah makhluq yang diciptakan berdasarkan kesepakatan Salaf, imam-imam ummat dan seluruh Ahlus Sunnah. Banyak sekali imam-imam kaum Muslimin yang menyampaikan adanya ijma' bahwa ruh adalah ciptaan (makhluq), seperti Muhammad bin Nashr al-Marwazi, seorang imam ternama, imam yang paling tahu ijma' dan perbedaan pendapat di masanya, atau salah satu di antaranya. Seperti itu juga Muhammad bin Qutaibah." (34) Pensyaroh kitab ath-Thohawiyah menjelaskan, "Ahlus Sunnah wal Jama'ah sepakat, ruh adalah makhluq. Di antara yang menukil ijma' tersebut adalah Muhammad bin Nashr al-Marwazi, Ibnu Qutaibah dan lainnya. Di antara dalil bahwa ruh adalah makhluq, ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala berfirman, 'ALLOH adalah Pencipta segala sesuatu.' (Qur-an Suroh ar-Ro'd: ayat 16). Ayat ini umum, tidak ada yang mengkhususkannya sama sekali. Sifat-sifat ALLOH tidak te

Apakah kematian untuk ruh, badan ataukah untuk keduanya?

Kematian Apakah kematian untuk ruh, badan ataukah untuk keduanya? Imam Ibnu Qoyyim rohimahuLLOOH menjelaskan, "Ulama berbeda pendapat dalam hal ini. Sebagian berpendapat, ruh mati dan merasakan kematian, sebab ruh adalah jiwa yang bernyawa dan setiap yang bernyawa pasti merasakan kematian. Dalil-dalil menunjukkan hanya ALLOH semata yang tetap hidup selamanya. ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala berfirman, "Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal DZAT ROBB-mu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan." (Qur-an Suroh ar-Rohman: ayat 26-27) ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala berfirman, "Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali ALLOH. Bagi-NYA-lah segala penentuan, dan hanya kepada-NYA-lah kamu dikembalikan." (Qur-an Suroh al-Qoshosh: ayat 88) Malaikat saja mati, lalu bagaimana dengan manusia, tentu lebih utama untuk mati. Sebagian lain berpendapat, ruh tidak mati karena ruh diciptakan untuk abadi, yang mati hanya raga saja. Demikian yang ditunjukkan oleh

Saat menjelang ajal, para Nabi diberi pilihan antara tetap hidup di dunia atau beralih ke golongan para Nabi

Kematian Saat menjelang ajal, para Nabi diberi pilihan antara tetap hidup di dunia atau beralih ke golongan para Nabi Diriwayatkan dari 'Aisyah ro-dhiyaLLOOHU 'anhuma, ia berkata, "Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda saat masih sehat, 'Sungguh tidaklah seorang Nabi pun dicabut nyawanya hingga tempatnya di Surga diperlihatkan kepadanya, setelah itu ia diberi pilihan.' Saat beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam sakit keras dan kepala beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam berada di pahaku, beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam pingsan sesaat setelah itu siuman, aku tahu itulah hadits yang pernah beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam sampaikan padaku." 'Aisyah ro-dhiyaLLOOHU 'anhuma meneruskan, "Itulah kata-kata terakhir yang diucapkan Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam, yaitu sabda, 'Ya ALLOH, (sertakan aku) dalam golongan para Nabi'." (32) === (32) Riwayat Imam al-Bukhori, kitab al-Fath

Peranan Khodijah ro-dhiyaLLOOHU 'anha dalam membantu Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam

Pernikahan termasuk tanda-tanda kekuasaan ALLOH 2. Peranan Khodijah ro-dhiyaLLOOHU 'anha dalam membantu Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam Peranan beliau ro-dhiyaLLOOHU 'anha dalam membantu Rosululloh shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam sangat jelas, yaitu ketika (Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam) pulang ke rumahnya dalam keadaan takut, setelah melihat Malaikat Jibril 'alay-his salam (1) dalam bentuk aslinya yang ALLOH ciptakan mempunyai enam ratus sayap. Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam berkata kepada isterinya, "Selimuti aku! Selimuti aku!" Lalu Khodijah ro-dhiyaLLOOHU 'anha pun membantu menenangkan beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam, sambil berkata, "Bergembiralah wahai anak pamanku, sungguh ALLOH tak akan pernah menghinakanmu, karena engkau menanggung orang yang butuh, dan membantu setiap pintu-pintu kebaikan." Kemudian Khodijah ro-dhiyaLLOOHU 'anha mendatangi Waroqoh bin Naufal bersama beliau shollaLLOOHU '

Kebutuhan laki-laki kepada wanita dan sebaliknya

Pernikahan termasuk tanda-tanda kekuasaan ALLOH 1. Kebutuhan laki-laki kepada wanita dan sebaliknya Pernikahan adalah Sunnah Kauniyah dan fitroh manusia. "Fitroh dari ALLOH yang dijadikan kepada manusia, tiada perubahan dalam penciptaan ALLOH..." (Qur-an Suroh ar-Rum: ayat 30) Kalaulah hanya diciptakan lelaki saja tentulah dia membutuhkan wanita yang bersatu dengannya menciptakan sebuah keluarga, sehingga dia pun tenteram dengannya dan mendapatkan ketenangan dan peristirahatan bersamanya. Kalaulah ALLOH ciptakan wanita saja tentulah dia membutuhkan laki-laki yang akan melindungi, membela, membimbing dan memperhatikannya. Walaupun wanita itu mempunyai harta dan kedudukan tinggi, dia tetap membutuhkan seorang laki-laki, demikian pula laki-laki, keduanya saling menyempurnakan. Oleh karena itu pernikahan merupakan Sunnah para Nabi, karena para Nabi adalah keturunan manusia maka mereka pun membutuhkan seorang atau lebih isteri yang akan membantunya. Bersambung... ===

Pernikahan termasuk tanda-tanda kekuasaan ALLOH

Pernikahan termasuk tanda-tanda kekuasaan ALLOH Sesungguhnya ALLOH telah menjadikan pernikahan itu sebagai tanda-tanda kekuasaan-NYA, firman ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-NYA ialah DIA menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-NYA di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (Qur-an Suroh ar-Rum: ayat 21) ALLOH Sub-haanahu wa Ta'aala menjadikan pernikahan itu di antara tanda-tanda yang menunjukkan keagungan dan kekuasaan-NYA. ALLOH mewajibkan untuk mengagungkan pernikahan ini serta menjaga tali yang mengikat suami-isteri, firman-NYA: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-NYA ialah DIA menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya..." (Di sini) ALLOH menjadikan pernikahan sebagai ketenanga

Muqoddimah

Muqoddimah Segala puji bagi ALLOH, kita memuji-NYA, memohon pertolongan dan ampunan kepada-NYA. Kita berlindung kepada ALLOH dari kejahatan diri kita dan kejelekan 'amalan-'amalan kita. Barangsiapa yang ALLOH beri petunjuk maka tak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang ALLOH sesatkan maka tak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali ALLOH, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan ALLOH. "Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada ALLOH dengan sebenar-benarnya taqwa dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan Islam." "Wahai manusia, bertaqwalah kepada ROBB-mu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu, dan daripadanya ALLOH menciptakan isteri, dan daripada keduanya ALLOH memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada ALLOH yang dengan (menggunakan) nama-NYA kamu saling meminta satu sama lain dan (peliharalah) hubungan silat

Benarkah Cara Anda Bermadzhab: Kewajiban menjadikan al-Qur-an dan as-Sunnah sebagai sumber hukum (7)

Kewajiban menjadikan al-Qur-an dan as-Sunnah sebagai sumber hukum (7) Mereka menjadikan al-Qur-an dan as-Sunnah sebagai hukum yang ditinggalkan dan dilupakan. Walaupun ada sebagian ayat atau hadits yang mereka gunakan, hal itu hanyalah sekedar untuk tabarruk (mengambil berkah). Seperti firman ALLOH di bawah ini yang menceritakan perihal mereka, "Kemudian mereka (pengikut-pengikut Rosul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing)." (Qur-an Suroh al-Mukminun: ayat 53) Kalimat az-Zubur di dalam ayat di atas, yaitu al-Kutub (30). Setiap golongan mengarang kitab-kitab dan menjadikannya sebagai pedoman hukum, kemudian mereka realisasikan kandungannya, mengajak orang lain untuk mengikuti ajaran kitab-kitab tersebut, sementara kitab-kitab golongan lain mereka tinggalkan. Demikian realitasnya. Bisa jadi dalil terkuat yang dibantah oleh kalangan fanatik madzhab, untuk kemudi

Syarat memberi nafkah kepada kerabat suami

Baituna Menghidupkan Sunnah di rumah Konsultasi keluarga Syarat memberi nafkah kepada kerabat suami AlhamduliLLAH, kondisi rumah tangga kami cukup terpenuhi. Dari luar, keluarga kami mungkin terlihat lebih. Ada rumah, motor, mobil, akan tetapi itu semua angsuran. Dahulu, suami sempat kena PHK, gara-gara menggunakan uang kantor untuk menolong keluarganya (kerabatnya). AlhamduliLLAH, sekarang sudah ada kemajuan. Namun kebiasaan mengirim uang untuk keluarga masih tetap, apapun resikonya. Watak suami lemah, penurut, suka memenuhi permintaan uang yang mereka ajukan. Mereka memintanya dengan menghiba, yang membuat hati suami luluh. Bila diingatkan marah dan memecahkan barang-barang. Mohon saran dan nasihat, untuk menhadapi mertua dan saudara suami yang suka merongrong ekonomi keluarga kami, agar semangat hidup saya menjadi tumbuh kembali. Kepercayaan terkikis sedikit demi sedikit. Apalagi mereka keluarga yang tidak menjalankan sholat dan puasa. Keberadaan anak-anaklah yang telah menahan dir

Benarkah Cara Anda Bermadzhab: Kewajiban menjadikan al-Qur-an dan as-Sunnah sebagai sumber hukum (6)

Kewajiban menjadikan al-Qur-an dan as-Sunnah sebagai sumber hukum (6) Cukuplah wahai kaum Muslimin, kalian mengetahui bahwa ALLOH mengetahui bencana dahsyat yang akan menimpa satu generasi dari kaum Muslimin menjelang datangnya hari Kiamat, yaitu dajjal. Oleh sebab itu, ALLOH memberi mereka peringatan dengan perantaraan penutup para Nabi dan Rosul. Demikianlah setiap Nabi telah memberikan peringatan terhadap bencana dajjal tersebut. Nabi shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam bersabda, "Semua Nabi pasti telah memberikan peringatan kepada ummatnya tentang dajjal. Ketahuilah bahwa dajjal itu memiliki satu mata (buta sebelah), dan sesungguhnya ROBB kamu tidaklah demikian. Dan di antara kedua mata dajjal tersebut terdapat tulisan kaf, fa', rohimahuLLOOH' (kafir)." (25) Nabi Muhammad shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam juga pasti telah mengabarkan ummatnya dengan rinci tentang hal yang belum pernah diketahui oleh ummat terdahulu. Beliau shollaLLOOHU 'alay-hi wa sallam ber